Korban Anak Nia Daniaty Klaim Ikuti Pelantikan PNS Bodong 'Dihadiri Anies'

Korban Anak Nia Daniaty Klaim Ikuti Pelantikan PNS Bodong 'Dihadiri Anies'

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Korban dugaan penipuan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania atau Oi diperiksa polisi. Mereka mengungkap para korban diberikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan PNS palsu.

Hal itu diungkap oleh Agustina seusai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Agustina yang juga mantan guru Oi menjelaskan pihaknya membawa bukti-bukti dugaan penipuan seleksi CPNS tersebut.

"Bawa (bukti), saya juga bawa SK, bawa kuitansi bukti chat, foto-foto, video call, video, nota dinas, SK dan berkas-berkas saat pendaftaran," ujar Agustina kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/10/2021).

Sebelumnya Olivia berdalih dirinya tidak pernah menawarkan tes CPNS, melainkan les CPNS. Namun, Agustina mengaku punya bukti kuat jika Olivia menawarkan seleksi CPNS tanpa tes.

Agustina mengungkapkan modus Olivia menawarkan penerimaan CPNS tanpa tes itu seolah-olah menggantikan CPNS yang 'gugur' karena beberapa alasan.

"Silakan saja monggo (berdalih les CPNS). Tapi, kenyatannya (Oi menawarkan) CPNS pengganti, yang digantikan Oi gantikan orang yang sudah punya NIP digantikan kita jadi ngapain kita tes-tes segala," ujarnya.

Agustina mengatakan, para CPNS itu tidak datang untuk les, melainkan untuk tes. Hanya saja, mereka tidak melewati tes sebagaimana mestinya.

Agustina mengungkapkan para korban juga diberi untuk undangan pengambilan SK di Gedung Bidakara dan mengikuti 'pelantikan' secara virtual.

"Versi Olivia bisa ditanya ke peserta, mereka nggak ada yang les. Datang beri berkas, serahkan uang dan sudah nggak ada pertemuan lagi saat diberi undangan untuk pengambilan DK datang ke Gedung Bidakara ambil SK. Mereka virtual zoom untuk pelantikan dan selama 15 menit zoom," jelasnya.

Pelantikan Bodong 'Dihadiri Anies'
Dalam kesempatan yang sama, pengacara korban Odie mengatakan bahwa dalam pelantikan tersebut seolah-olah hadir Gubernur Anies Baswedan. Para peserta sebelumnya diminta Olivia membeli baju Korpri untuk menghadiri pelantikan bodong itu.

"Tadi BAP hari ini ungkap beberapa hal, pertama muncul video Anies Baswedan saat pelantikan virtual CPNS bodong, kami tahu saat para korban diminta Olivia beli baju Korpri," katanya.

Keanehan muncul, ketika para korban yang semula diminta ikut pelantikan offline, berubah menjadi pelantikan virtual dan dibatasi hanya untuk 100 orang.

"Kedua, tadinya pelantikan offline berubah jadi virtual, dibatasi 100 orang ketika seremonial dimulai muncul gambar Anies Baswedan yang seolah-olah sedang melantik dan itu kemudian kami minta langsung salah satu korban Bang Fulan yang waktu itu ikut virtual pelantikan CPNS bodong," tuturnya.

Odie menambahkan, 100 korban yang bisa hadir dalam acara pelantikan virtual itu sebelumnya telah dikirimkan link zoom oleh pihak Olivia.

"Ada undangannya. Jadi undangannya ini bukan Bu Agustin yang kirim. Ini tanggal 8 April 2021," tutur Odie.

Fulan, salah satu korban yang hadir dalam acara pelantikan yang dihadiri 'Anies' itu menyebut pelantikan berlangsung singkat. Anies pun disebut sempat memberikan sambutan kepada peserta.

Namun dia menyebut tidak ada penyebutan nama-nama peserta yang mengikuti pelantikan tersebut oleh 'Anies'.

"Nggak ada disebut sama sekali (penyebutan nama peserta pelantikan). Cuman habis nyanyian Indonesia Raya habis itu ada sambutan dari Pak Anies habis itu udah selesai. Nggak ada rangkaian lanjutan lagi," tutur Fulan.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita