GP Ansor Bela Ustaz di Sukabumi yang Diisukan Wali

GP Ansor Bela Ustaz di Sukabumi yang Diisukan Wali

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - DPC Gerakan Pemuda Ansor, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi siap membela Ustaz Encep yang diisukan mengaku wali dan dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul.

Hamdin Al-Murdani, ketua DPC GP Ansor Kecamatan Surade mengatakan Ustaz Encep merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas, Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade.

"Yang pertama karena saya secara pribadi dan atas nama lembaga GP Ansor Surade ikut terlibat kegiatan selama kurang lebih 25 hari (di Ponpes Nurul Ikhlas). Di hari terakhir ponpes kerjasama dengan GP Ansor untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, Istigosah dan haol akbar," kata Hamdin menjelaskan sejumlah foto yang tersebar dan menampilkan sosok Ustaz Encep, Sabtu (2/10/2021).

Handin siap menjadi saksi, bahkan mewakili keluarga Encep untuk membuktikan bahwa ustaz yang juga gurunya tersebut tidak pernah sekalipun mengeluarkan ucapan pengakuan bahwa dirinya adalah wali.

"Dari awal pertama sampai ke hari 25 tidak sekalipun Ajengan Encep mengatakan bahwa dirinya adalah wali yang dilantik Nabi Khidir bahkan Nyi Roro kidul, sampai menjamin jamaahnya masuk surga. Sama sekali beliau tidak pernah berbicara seperti itu, jadi apa yang dibicarakan orang lain yang di pesan suara itu semuanya hoaks. Semuanya bohong dan sayapun berani bertanggung jawab karena saya terlibat selama 25 hari dari awal sampai akhir," beber Hamdin.

Hamdin juga membenarkan pihaknya sudah melaporkan peristiwa yang menimpa Ustaz Encep bahkan sudah mengadukan persoalan itu ke LBH GP Ansor Kabupaten Sukabumi.

"Biar efek jera apa yang kami lakukan di sini dengan amalan pembacaan surat Al-ikhlas tidak ada satupun yang menyimpang dari nilai-nilai ahlusunah waljamaah. Ketika banyak yang berkoar itu adalah hoaks itu bohong, kami gerah dengan isu seperti itu merasa dilecehkan, dibully dan lain-lain akhirnya semuanya kami serahkan ke polisi," pungas Hamdin. (detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita