Gembong Narkoba Paling Dicari di Kolombia Ditangkap

Gembong Narkoba Paling Dicari di Kolombia Ditangkap

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pasukan keamanan di Kolombia telah berhasil menangkap gembong narkoba paling dicari di negara tersebut, yakni Dairo Antonio Usuga alias Otoniel. 

Dilansir dari Al-Jazeera, Otoniel yang diketahui merupakan pemimpin Autodefensas Gaitanistas de Colombia atau Klan Teluk, ditangkap pada Sabtu, di daerah pedesaan di wilayah Uraba.

Presiden Kolombia Ivan Duque menyampaikan pujian atas penangkapan Otoniel dan menganggapnya sebagai sebuah kemenangan, serta menyamakannya dengan penangkapan Pablo Escobar tiga dekade lalu.

"Ini adalah pukulan terbesar terhadap perdagangan narkoba di negara kita abad ini," kata Duque sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera, Minggu, 24 Oktober 2021."Pukulan ini hanya sebanding dengan jatuhnya Pablo Escobar pada 1990-an," ujarnya menambahkan.

Duque mengatakan, pemerintahnya sedang berupaya mengekstradisi Otoniel, kemungkinan besar ke Amerika Serikat. Di mana, dia pertama kali didakwa pada 2009 di Pengadilan Federal Manhattan atas tuduhan perdagangan narkoba.


Pria berusia 50 tahun itu juga menghadapi tuntutan pidana di Brooklyn dan Miami di AS atas tuduhan "mengoperasikan perusahaan kriminal yang berkelanjutan, berpartisipasi dalam konspirasi perdagangan kokain internasional dan menggunakan senjata api untuk melanjutkan kejahatan perdagangan narkoba".

Sementara Direktur Human Rights Watch (HRW) Amerika, Jose Miguel Vivanco, mengucapkan selamat kepada pemerintah Kolombia atas penangkapan Otoniel.

"Gembong narkoba harus bertanggung jawab atas ratusan kejahatan yang dilakukan di bawah komandonya. Para korban layak mendapatkan keadilan," kata Jose.

Pihak berwenang telah mengejar Otoniel selama bertahun-tahun, membunuh sekutunya, menangkap anggota keluarga, dan mengejar keuangannya.  Bahkan pemerintah Kolombia telah menawarkan hadiah hingga US$800.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya, sementara AS telah memberikan hadiah sebesar US$5 juta untuk kepalanya.

Diketahui, penangkapan Otoniel dinilai sejumlah pihak bakal menandai akhir dari eksistensi Klan Teluk. Meskipun, para analis dan kelompok hak asasi manusia khawatir jika langkah itu dapat mengakibatkan lebih banyak kekerasan, pada saat bentrokan yang memburuk antara kelompok-kelompok bersenjata.[viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita