China Jadi Negara yang Paling Mengancam Indonesia, Kok Bisa?

China Jadi Negara yang Paling Mengancam Indonesia, Kok Bisa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Media Survei Nasional (Median) melakukan jajak pendapat untuk mengetahui negara lain yang dianggap sebagai ancaman oleh masyarakat Indonesia dan nama China termasuk di dalamnya.
Survei ini dilakukan pada 19 hingga 26 Agustus 2021 kepada seribu responden berusia di atas 17 tahun secara langsung atau face to face.

Hasilnya, China dan Amerika Serikat menjadi dua negara yang paling banyak dipilih responden sebagai negara yang mengancam Indonesia. 

"Saat ini, terjadi rasa ketidaksukaan publik Indonesia yang sangat besar (untuk China, red)," kata Peneliti Median Rico Marbun, Kamis (30/9).

Pasalnya, 46,8 persen dari responden menilai China sebagai ancaman untuk Indonesia sedangkan Amerika Serikat yang menempati posisi kedua hanya sebesar 8,1 persen.

"Hampir satu dari dua orang di Indonesia merasakan bahwa China itu menjadi ancaman," tambah Rico. 

Sebagian besar alasan responden yang mengatakan China sebagai ancaman bagi Indonesia ialah banyaknya tenaga kerja asing (TKA). Alasan ini dimiliki 18 persen responden yang memilih China.

Kemudian, banyaknya utang Indonesia kepada China juga menjadi alasan bagi 13,4 persen responden tersebut. 

Selain itu, 11,2 persen menilai China menguasai ekonomi Indonesia. 

Rico membeberkan alasan lainnya yaitu penguasaan China terhadap perdagangan Indonesia, menjadi negara asal Covid-19, keinginan negara itu untuk menguasai Laut Natuna, dan negara komunis.

Ada pula alasan berupa keinginan China untuk menguasai Indonesia, merampas kekayaan, dan memberikan intervensi.

Selain itu, China juga berambisi untuk menguasai dunia, memiliki banyak imigran gelap, ingin menang sendiri, ketergantungan, membuat Indonesia sengsara, dan masih banyak alasan lainnya.

"Pertanyaan yang kami sebutkan secara terbuka, kenapa China dianggap ancaman bagi Anda? Saya melihat ada kemiripan mengapa orang menganggap China sebagai ancaman di satu sisi dengan mereka yang menganggap komunisme itu bangkit di Indonesia," papar Rico. [jpnn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA