GELORA.CO - Oknum Satpol PP Blora, Jawa Tengah, ramai jadi perbincangan. Karena ulahnya yang menendang salah satu anak saat operasi. Kini anggota tersebut telah dijatuhi sanksi.
Kepala Satpol PP Blora, Djoko Sulistiyono, mengaku peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Cepu pada 20 Agustus 2021. Saat ini oknum satpol PP tersebut sudah diberi sanksi dan pembinaan.
”Sudah kita tarik ke Blora. Kita beri sanksi dan jaga di lobi. Jadi tidak di Cepu lagi,” jelasnya.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu.
Saat itu, anggotanya menindaklanjuti laporan warga.
Bahwa ada pelajar yang sedang mabuk di kos.
”Anak-anak ini sudah ribut dengan warga duluan. Petugas datang anak-anak sudah diatasi warga,” tambahnya.
Saat penertiban itu, anggotanya juga menemukan senjata tajam (sajam).
Namun saat ditanya soal kepemilikan sajam itu ke pelajar yang mabuk, mereka tak ada yang mengakui.
”Karena pengaruh alkohol, mereka ngeyel dan lain sebagainya. Terus petugas terpancing emosinya. Mungkin karena capek juga. Sehingga terjadi insiden tersebut,” imbuhnya.
Video saat oknum Satpol PP menendang wajah pelajar itu, viral di media sosial.
Sejumlah akun media sosial yang memiliki pengikut ribuan juga membagikannya, di antaranya akun @peristiwa_sekitar_kita.
Netizen pun ramai memberikan komentar di unggahan ini.
“😮😮😮 tuh kaki roman nye enteng bener abis ganti oli ape tuh ceker yak pak 🙃🙃,” tulis @shasienana.
Sebagian besar netizen lainnya banyak yang menyalahkan tindakan oknum Satpol PP ini.
Mereka menilai tindakan tersebut kasar dan arogan.
Meski demikian, ada juga netizen yang memberikan pembelaan, dengan melihat banyaknya aksi pesta miras yang sering membuat onar dan meresahkan warga.
“Kalo gw sih YESS..krna udh sangat meresahkan abis mabok trus bikin onar..emank harus di gituuin saya satpol🔥.” komentar @diez.kurniawan.