Ustaz Das'ad Koreksi Takmir Buntut Pria Dilarang Tidur di Masjid-Bakar Mimbar

Ustaz Das'ad Koreksi Takmir Buntut Pria Dilarang Tidur di Masjid-Bakar Mimbar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ustaz Das'ad Latif menyoroti peran Dinas Sosial (Dinsos) Makassar dan Dinsos Sulsel akibat kasus pemuda bakar mimbar Masjid Raya setelah dilarang tidur di pelataran masjid. 

Dia juga mengoreksi pengurus masjid hingga sekuriti akibat insiden pembakaran tersebut.

Ustaz Das'ad awalnya turut meninjau Masjid Raya Makassar yang mimbarnya dibakar dan meminta warga tak terprovokasi. Selanjutnya dia hadir saat pihak kepolisian melakukan jumpa pers terkait penangkapan pelaku berinisial KB (22). Dia kemudian menyoroti pengurus masjid.

"Satu, ini dikoreksi buat pengurus masjid untuk betul-betul sensitif terhadap kasus seperti ini karena memang ada kadangkala pengurus masjid kalau dilihat orang istirahat disuruh pergi," kata Ustaz Das'ad saat diberi kesempatan menanggapi motif pelaku KB membakar mimbar masjid, saat jumpa pers di Polrestabes Makassar, Sabtu (25/9/2021).


Dia mengatakan, pelaku bisa saja mencari ketenangan jiwa saat mencoba tidur di masjid. Bisa jadi juga karena pelaku sedang butuh tempat istirahat sehingga tak semestinya diusir.

Dia juga mengatakan bila bahwa pada zaman nabi Muhammad SAW masjid pada dasarnya multifungsi.

"Jadi koreksi buat kita semua. Zaman nabi masjid itu multifungsi bukan cuma dipakai salat tapi termasuk fungsi keuangan, fungsi politik, fungsi kesehatan bahkan mengatur pasukan di masjid, tapi tentunya di zaman sekarang sudah tidak seperti itu. Tapi tetap ada peluang untuk melakukan itu," katanya.

Ustaz Das'ad Lantas Soroti Dinsos Sulsel dan Makassar
Selanjutnya, Ustaz Das'ad juga menyoroti pihak Dinsos Makassar dan Dinsos Sulsel soal kejaidan mimbar Masjid Raya Makassar dibakar. Dia mengatakan, tempat-tempat beristirahat mestinya banyak disediakan di Makassar oleh dinas terkait.

"Yang ketiga, koreksi buat Dinas Sosial Kota Makassar dan Dinas Sosial Provinsi. Kalau bekerja di Sinas Sosial orang-orang yang mengingkari tempat untuk istirahat mestinya jadi pelajaran," kata dia.

"Jangan nanti mau dekat Pilkada baru mau bekerja, mestinya kejadian-kejadian seperti ini didatangi mana kasihan masjid yang banyak orang-orang di situ istirahat karena tidak punya rumah, merantau mungkin cari kerja di sini," katanya lagi.

Selebihnya, Ustaz Das'ad mengapresiasi warga Makassar yang tak terprovokasi isu-isu yang muncul akibat insiden pembakaran mimbar masjid tersebut.
"Kita hidup di sini kita cari nafkah di sini kita membina keluarga di sini maka seluruh orang yang hidup di Kota Makassar ini wajib menjaga ketentraman Kota Makassar," tuturnya.

"Ada mungkin orang-orang yang mencoba memprovokasi dengan kejadian seperti ini tanpa informasi yang akurat, tanpa berita yang benar gampang sekali terprovokasi. Alhamdulillah kita warga masyarakat Kota Makassar tidak terprovokasi dengan ini," pungkas Das'ad.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita