Syahganda Nainggolan Ceritakan 10 Bulan di Rutan Bareskrim, Saya Dihormati Karena Tahanan Politik

Syahganda Nainggolan Ceritakan 10 Bulan di Rutan Bareskrim, Saya Dihormati Karena Tahanan Politik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aktivis Syahganda Nainggolan menceritakan pengalamannya menjadi tahanan di Rutan Bareskrim selama 10 bulan. Syahganda menyebut dia dihormati karena tahanan politik.

Selama 10 bulan di penjara, tak jarang terjadi keributan antara sesame tahanan di sana.

Keributan antar tahanan di Lapas atau Rutan lumrah terjadi.

Dan umumnya perkelahian disebabkan adanya tahanan yang ikut campur alias cawe-cawe urusan tahanan lainnya.

Aktivis Syahganda Nainggolan menceritakan pengalamannya saat menjadi tahanan selama 10 bulan di Rutan Bareskrim.

Syahganda menceritakannya dalam tayangan video di akun Youtube Ahmad Yani Channel, Jumat (29/9).

“(Prinsip tahanan) gue hanya kasur gue milik gue, gue nggak akan ganggu kasur lu, pokoknya lu gangggu, gue (siap) berantem,” kata Syahganda.

Menurut Syahganda, dia sempat membuat disclaimer kepada tahanan lain.

Hal ini, dikarenakan pada satu saat Syahganda berada di dekat tahanan yang sedang berdiskusi soal teknis melakukan kejahatan.

“Jadi begini ada orang-orang cerita kejahatan di dalamnya, kejahatan bagaimana memeras orang,” jelasnya.

“Saat itu saya sambil jogging di treadmill, mereka membicarakan itu, saya bilang “saya nggak denger kalian ya”, jadi saya disclaimer dulu (tidak ikut pembicaraan itu),” tuturnya.

Dia mengaku justru mendapatkan penghormatan dari tahanan lain karena tidak pernah ikut campur dalam segala obrolan mereka.

“Walaupun saya dihormati karena tahanan politik, saya tidak mau ikutan, alhamdulillah 10 bulan saya selamat. Karena banyak juga orang berantem karena memang cawe-cawe,” kata tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita