Suka Bikin Konten Bareng Coki Pardede, Tretan Muslim: Aku Enggak Akrab Sama Dia

Suka Bikin Konten Bareng Coki Pardede, Tretan Muslim: Aku Enggak Akrab Sama Dia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Komika Coki Pardede tersandung kasus narkoba. Ia ditangkap Sat Narkoba Polres Tangerang Kota di kediamannya di kawasan Tangerang pada 1 September lalu. Dari penangkapan itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa sabu seberat 0,5 gram.

Dengan ditangkapnya Coki, nama Tretan Muslim pun ikut mencuat. Sebab, selama ini Tretan dan Coki dikenal dekat karena kerap bikin konten bareng di YouTube Majelis Lucu Indonesia. Alhasil, banyak netizen yang menduga Tretan juga seorang pemakai narkoba.

Mengenai tudingan tersebut, Tretan akhirnya memberikan jawaban. Melalui podcast berjudul COKI KENAPA⁉️ TRETAN MUSLIM & MLI MENJAWAB‼️Exclusive -Deddy Corbuzier Podcast, Tretan membantah semua tudingan tersebut.

"Biasanya orang pakai narkoba itu bawa-bawa teman. Anda sudah berapa lama pakai narkoba," canda Deddy kepada Tretan.

"Tidak, anda jangan kayak netizen," jawab Tretan sambil tertawa.

Tretan Muslim Sebut Dirinya Tak Akrab dengan Coki Pardede

Dalam kesempatan itu, komika berusia 30 tahun ini mengatakan bahwa sebenarnya ia dan Coki tidak seakrab seperti yang dilihat masyarakat saat mereka membuat konten bareng.

"Memang saya bareng konten sama Coki, tapi sering di setiap interview aku bilang, 'aku ini enggak akrab sama Coki'. Bisa dicek, ada perjalanan saya ke mana, Coki ke mana," katanya.

Tretan menegaskan bahwa hubungannya sama Coki hanya sebatas hubungan kerja, bukan teman dekat. Karena itu, Tretan sama sekali tidak mengetahui apa saja kegiatan Coki di luar pekerjaan.

"Karena memang aku sama Coki di konten. Jadi kalau habis ngonten, pulang, ya, sudah sendiri-sendiri. Bahkan sehari-hari enggak nongkrong," lanjutnya.

Coki, kata Tretan, bahkan jarang mengunjungi dirinya saat masih tinggal di apartemen. Coki hanya pernah berkunjung satu kali saat diminta oleh Tretan.

"Aku setahun setengah di apartemen, dia cuma sekali datang. Se-anti sosial itu. Itu juga dijebak (buat datang). Terus kalau kita abis ngonten, diajak makan, dia selalu nolak. Bilangnya mau main PS. Acara kantor pun begitu, enggak datang," beber Tretan. (kumparan)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita