Soal Formula E, PDIP Ingin Anies Digugat ke Pengadilan Internasional daripada Interpelasi

Soal Formula E, PDIP Ingin Anies Digugat ke Pengadilan Internasional daripada Interpelasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menanggapi terkait adanya potensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digugat dalam arbitrase internasional atau pengadilan internasional, jika tak melunasi commitment fee Formula E selama 5 tahun.

Mengenai hal tersebut, Gilbert menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lebih baik digugat ke pengadilan internasional guna memperjelas polemik penyelenggaraan Formula E.

"Kalau menurut saya, lebih bagus ya digugat saja di arbitrase internasional agar semuanya jelas," ucap Gilbert saat dikonfirmasi. Kamis, (16/9/2021).

Apabila masalah ajang balap mobil listrik tersebut dibawa ke pengadilan, maka menurutnya, Anies akan lebih rinci berbagai macam kendala yang dihadapi, dibandingkan jika orang nomor satu di Jakarta itu menjawabnya melalui interpelasi.

"Kemungkinan, kalau cuma diinterpelasi, bisa saja dia berkelit. kalau sudah di pengadilan, mana mungkin bisa berkelit," terangnya.

Lebih lanjut, Gilbert menyebutkan, Pemprov DKI juga berpeluang untuk tidak diharuskan melunasi commitment fee apabila perkara ini dibawa ke pengadilan internasional karena tak memiliki anggaran untuk membayar.

"Kalau DKI bisa meyakinkan kita sudah enggak ada duit, memberikan bukti kondisi keuangan daerah yang memang tak ada anggaran untuk membayar commitment fee, bisa saja kita menang. Bisa saja kita akhirnya tak perlu membayar commitment fee yang belum lunas itu. Tak selalu digugat itu akan merugikan," papar Gilbert.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam nota kesepakatan, Anies harus membayar commitment fee Formula E untuk 5 musim hingga 2024 dengan total pembayaran 121 juta Poundsterling atau setara Rp2,3 triliun. [indozone]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita