Sentilan Jokowi Tertuju ke Bobby Buntut APBD Tersisa Triliunan

Sentilan Jokowi Tertuju ke Bobby Buntut APBD Tersisa Triliunan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). 

Dalam kunjungan kerja itu, Jokowi menyentil Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait serapan anggaran.

Jokowi bicara masalah ekonomi di Sumut. Pernyataan itu disampaikan langsung Jokowi di rumah dinas Gubernur Sumut, di hadapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan sejumlah kepala daerah lainnya di Sumut.

Jokowi menyoroti soal pertumbuhan ekonomi di Sumut. Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Sumut, berada di angka 4,95 persen. Angka itu, disebut Jokowi tidak memuaskan.


"Di Sumut hati-hati, pertumbuhan ekonomi di 4,95, berarti di bawah nasional, nasional 7,30. Inflasi sudah di atas nasional. Kita 1,5, inflasi di sini 2,1 persen. Hati-hati dengan inflasi. Artinya, ada barang-barang yang akan naik harganya di Sumatera Utara," kata Jokowi di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (16/9/2021).

Jokowi mewanti-wanti pertumbuhan ekonomi di Sumut. Kondisi ekonomi bisa turun jika virus Corona (COVID-19) tidak dapat dikendalikan. Maka, perlu ada peningkatan realisasi APBD.

"Realisasi APBD di Sumut 55,2 persen. Yang paling rendah di Mandailing Natal, 28 persen, hati-hati," ucap Jokowi.

Jokowi kemudian bicara APBD yang tersimpan di bank. Jokowi menegur Bobby yang tak lain adalah menantunya.

"APBD (Sumut) di bank Rp 1,3 triliun, yang terbesar Medan, sudah dicek. Yang bagus APBD realisasi investasi (Sumut) Rp 4,1 triliun dan PMDN 9,9. Cek betul angka-angka ini. 

Saya dapat data dari Menteri Keuangan, nggak akan meleset. Segera lakukan realisasi, serapan anggaran secepatnya, sehingga memudahkan ekonomi di daerah," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, daerah dengan jumlah ABPD tersimpan di bank paling tinggi adalah Medan dengan Rp 1,8 triliun, Deli Serdang dengan Rp 637 miliar, Tapanuli Utara dengan 603 Rp miliar. Dilanjutkan Labuhanbatu dengan 503 Rp miliar, Nias Rp 466 miliar, dan Toba Rp 417 miliar.

Bobby Nasution pun memberi penjelasan mengapa Rp 1,6 triliun duit APBD Medan masih di bank. Menurutnya, bukan berarti Pemko Medan tidak ada kegiatan atau pembangunan.

"Sebenarnya yang itu Rp 1,6 triliun karena memang yang saya lihat di situ datanya beda-beda sedikit saja. Namun, kalau ditanya kenapa, apakah serapannya kurang atau seperti apa. Ini kegiatannya lagi berjalan," kata Bobby di kantor Wali Kota Medan.

Bagi Bobby, masih banyak proyek yang berjalan membuat anggaran tidak keluar. Sehingga, uang masih mengendap di bank.

"Memang banyak kegiatan yang sudah berjalan tapi belum selesai. Kegiatannya sudah berjalan tapi belum selesai. Jadi kalau belum selesai belum bisa pembayaran. Jadi ketika nanti sudah selesai baru ada pembayaran," sebut Bobby.

Jokowi Minta Vaksin Digencarkan
Gubsu Edy Rahmayadi melaporkan soal vaksinasi di wilayahnya kepada Presiden Jokowi. Edy menyampaikan angka vaksinasi di Sumut cukup tinggi.

"Cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 25,7 persen, dosis kedua 15,9 persen, dan ketiga 47,4 persen. Kami banyak dibantu kecepatan ini. Kami laporkan bapak Presiden, TNI, Polri bahkan Kajati juga membantu. Kecepatan vaksinasi luar biasa, tapi kami mohon kuota vaksin mohon diperhatikan," ucap Edy dalam sambutannya.

Kemudian, Jokowi menanggapi, bahwa stok vaksin virus Corona saat ini tersedia. Maka dia meminta kepada Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan sejumlah kepala daerah lainnya di Sumut untuk menggencarkan vaksinasi.

"Vaksinnya ada sekarang, sekarang yang saya tuntut vaksin harus habis. Nggak ada yang namanya stok seperti ini," ucap Jokowi.

"Kita berpacu dengan waktu, jangan sampai ada stok di daerah, vaksin datang suntikan ke masyarakat, habis minta ke Gubernur," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut dari data yang dia terima, saat ini stok vaksin di gudang Sumut mencapai 838.782 dosis. Sementara untuk kabupaten/kota yang paling banyak menyimpan vaksin yaitu Deli Serdang (94.138 dosis), Serdang Bedagai (84.576 dosis), Nias (75.152 dosis), dan Medan (71.410).(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita