Said Aqil: Aparat Tembak Mati Ali Kalora Guna Lindungi Bangsa

Said Aqil: Aparat Tembak Mati Ali Kalora Guna Lindungi Bangsa

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum (Ketum) PBNU Said Aqil mengingatkan masyarakat tidak boleh lengah terhadap potensi ancaman terorisme. Said mengatakan sel terorisme masih aktif melakukan rekrutmen dan menyalahgunakan penggalangan dana untuk merekrut kaum milenial.

"Kita semua juga tidak boleh lengah dengan potensi ancaman politik dalam negeri sebagaimana dilansir Kepala BNPT. Sel terorisme masih hidup dan aktif melakukan rekrutmen melalui fasilitas internet dan media sosial selama pandemi," kata Said Aqil, Sabtu (25/9/2021).

"Mereka aktif melakukan fundraising berkedok penggalangan dana kemanusiaan. Mereka juga menyalahgunakan kotak-kotak amal untuk merekrut generasi muda atau kaum milenial," imbuhnya.

Said Aqil juga mengapresiasi kinerja kepolisian menangkap terduga teroris Dewan Syuro (Penasihat) Jamaah Islamiyah (JI) Abu Rusydan alias Thoriquddin di Babelan, Bekasi, serta menembak pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Ali Kalora.

"Kinerja aparat yang melumpuhkan Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansharut Daulah dengan menangkap Abu Rusydan dan menembak mati Ali Kalora. Ini bagian dari ikhtiar melindungi jiwa dan raga bangsa Indonesia dari ancaman terorisme dan paparan ideologi jihadis," imbuhnya.

Selanjutnya, ia juga mengapresiasi kepolisian yang melumpuhkan sel terorisme jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) karena kelompok tersebut mendoktrin 'halal darah dibunuh' atau mengkafirkan yang tidak sepaham dengan kelompoknya.

Diketahui, Satgas Madago Raya menembak mati Ali Kalora pada Sabtu (18/9). Selain Ali Kalora, Satgas Madago Raya berhasil menembak mati pengawalnya, Jaka Ramadan.

Sementara itu, PBNU mendesak pemerintah menindak tegas aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang tenaga kesehatan di Papua. Ia meminta agar aparat penegak hukum menindak tegas pelaku kriminal. 

"NU juga mendesak pemerintah untuk menindak tegas aksi kelompok kriminal bersenjata KKB yang membunuh dan menganiaya nakes di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, negara tidak boleh kalah oleh aksi brutal kelompok kriminal yang telah menyerang dan membunuh aparat keamanan, membakar puskesmas, merusak kantor bank, gedung sekolah dasar, dan pasar Kiwirok di Papua sana," imbuhnya.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita