Ricuh saat Rapat, Ketua DPRD Humbahas (PDIP) Disiram Teh Panas oleh Ketua F-Golkar

Ricuh saat Rapat, Ketua DPRD Humbahas (PDIP) Disiram Teh Panas oleh Ketua F-Golkar

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di kantor DPRD Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), ricuh, Senin (20/9). Video kericuhan itu viral di media sosial.

Saat kericuhan itu, Ketua DPRD Humbang Hasudutan, Ramses Lumban Gaol (PDIP), disiram teh panas oleh Ketua Fraksi Partai Golkar, Bantu Tambunan.

Ramses membenarkan penyiraman yang terjadi padanya. Atas insiden ini, Ramses telah membuat laporan ke polisi

“Sudah kami laporkan kepada pihak penegak hukum," kata Ramses kepada wartawan, Selasa (21/9).

Menurut Ramses sebelum peristiwa terjadi, ada kelompok anggota DPRD yang  berseberangan pendapat, mereka tidak ingin membahas P-APBD itu.

"Mereka menyatakan berkutat di dalam aturan bahwa ini pemerintah terlambat menyampaikan (P-APBD). Namun deadline masih tanggal 30 (September) atas dasar itu mereka menolak (dan) tidak mau membahasnya," ujar Ramses

Namun saat rapat mayoritas anggota DPRD  setuju untuk membahas P-APBD, lalu disepakati rapat pukul 10.00 WIB. Tetapi hingga pukul 17.00 WIB tidak ditemukan kesimpulan.

" (Lalu) Kesimpulan yang ditawarkan pimpinan sidang, mengacu kepada apa yang diajukan oleh pihak eksekutif, untuk menandatangani KUA-PPAS,”ujarnya

“Jadi saya tawarkan ke floor apakah setuju. Setuju katanya, ya saya ketok palu," ujar Ramses

Akibat keputusannya sejumlah kelompok tidak setuju. Perdebatan pun tak dapat terhindarkan. Bahkan kelompok itu, meminta keputusan yang disetuji dianulir.

"Cabut-cabut itu katanya, ya saya jawab bahwa itu kita sudah ketok palu tidak boleh dicabut. Saya tidak mau mencabut, itu kejadiannya, terjadi pukul-pukul meja, pengancaman, sekaligus menyiramkan teh panas ke wajah saya,"ujarnya

Lalu kata dia video keributan itu ada yang merekam hingga akhirnya viral di media sosial. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita