Marah-marah Risma: Karakter, Settingan, Habbits atau Inner Healing?

Marah-marah Risma: Karakter, Settingan, Habbits atau Inner Healing?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Fenomena ngomel Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini di Jember, Jawa Tmur, dipertanyakan oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie.

Dia memandang, marahnya Risma terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) yang belum terlaksana dengan cepat bisa diidentifikasi menjadi empat hal.


"Saya bertanya-tanya. Apakah kemarahan ini karakter dan sifatnya, kebiasaan buruk, settingan, atau pernah mengalami inner healing (luka batin) waktu muda," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/9).

Dalam menyelesaikan masalah, Jerry agak heran dengan gayanya Risma yang marah-marah. Karena, dirinya menganggap seorang pemimpin patutya merupakan orang yang menggunakan akalnya, hati, dan gerakannya dalam bekerja.

"Jangan hanya marah-marah kalau ada pelanggaran Bansos bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait oknum nakal bisa di copot," tuturnya.

Lebih lanjut, Jerry menyarankan agar Risma bisa mengubah gaya komunikasi politik dan kepemimpinannya di Kementerian Sosial, yang mana dalam setiap kerjanya berkaitan langsung dengan masyarakat luas.

"Tak perlu bersikap antagonis atau Kolerik, tapi coba pendekatan melankolik agak soft or gently led (lembut)," demikian Jerry.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita