Komisi I DPR: Prabowo Kunjungan Luar Negeri, Panglima TNI ke Sumatera

Komisi I DPR: Prabowo Kunjungan Luar Negeri, Panglima TNI ke Sumatera

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketidakhadiran Menhan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di rapat Komisi I DPR RI bukan tanpa sebab. 

Kedua petinggi tersebut berhalangan hadir disebabkan sedang kunjungan kerja.

Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis menyampaikan perihal sebab Prabowo Subianto dan Marsekal Hadi berhalangan hadir membahas anggaran di kompleks parlemen, Kamis (23/9/2021). Berdasarkan surat dari Sekjen Kemenhan Nomor B1832/IX/2021 tertanggal 21 September 2021, Prabowo sedang kunjungan ke luar negeri (LN).

"Isinya saja, sehubungan dasar di atas, dengan hormat disampaikan kepada Wakil Ketua DPR Korpolkam bahwa Menteri Pertahanan mendelegasikan undangan rapat kerja bersama Komisi I DPR RI kepada Wakil Menteri Pertahanan dikarenakan Menteri Pertahanan sedang melaksanakan kunjungan ke luar negeri. Oke, yang Menhan clear ya," kata Abdul Kharis.

"Kita bergeser satu per satu, artinya Kemhan tidak ada masalah," imbuhnya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berhalangan hadir di Komisi I karena sedang kunjungan kerja ke Sumatera. Marsekal Hadi kemudian menugaskan Kabais TNI Letjen Joni Supriyanto.

"Kemudian yang kedua, surat perintah dari Mabes TNI dasarnya surat Wakil Ketua DPR RI atas undangan kita DPR RI, kemudian yang kedua perintah lisan Panglima TNI kepada Korsmin Panglima TNI untuk mendelegasikan undangan tersebut kepada Kabais karena di waktu yang sama Panglima TNI sedang melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Sumatera," ujar Abdul Kharis.

Perihal rapat ini kemudian disoroti anggota Komisi I DPR Nurul Arifin. Nurul menyoroti ketidakhadiran Panglima TNI.

"Hari ini semua diwakilkan, memang tidak ada larangan sih, cuma buat kami Panglima tidak ada di dalam UU MD3-nya. Kalau Menhan memang boleh diwakilkan begitu kan, dan selanjutnya terserah pada kesepakatan pleno seperti apa," kata Nurul.

"Tapi buat saya pribadi, ini preseden, tiba-tiba semua tidak hadir. Jadi kita lembaga mau jadi lembaga wakil-wakilan maksudnya? Kita di sini kan representasi suara wakil rakyat," sambungnya.

Anggota Komisi I Fraksi PKS Sukamta juga melemparkan protes atas tak hadirnya Prabowo dan Marsekal Hadi. Sukamta protes rapat kerja mitra diwakili.

"Memang ini menurut saya preseden tidak bagus, sepanjang saya di Komisi I dua periode, baru kali ini rapat begini. Mungkin ada urusan penambahan anggaran yang tidak tercapai, tapi bukan berarti juga kita di Badan Anggaran tidak berjuang Pak. Kalau hanya karena gara-gara tidak naik anggarannya kemudian rapat diwakilkan itu juga tidak menghargai kita di Badan Anggaran," ujar Sukamta.

Agenda rapat kerja Komisi I dengan Menhan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akhirnya kembali dilanjutkan setelah sempat diskors gegara protes soal kehadiran. Meski kedua mitra hadir diwakili, Komisi I memutuskan rapat dilanjutkan kembali.

Menhan Prabowo diwakili oleh Wamehan M Herindra sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diwakili Kasum TNI Letjen Eko Margiyono. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyahri.

Prabowo Sempat ke Inggris


Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat memperkuat kerja sama pertahanan. Salah satunya dengan menyepakati kerja sama pembangunan kapal perang canggih buatan Inggris di Indonesia.

Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh pihak Babcock dan PT PAL Indonesia di London pada Kamis (16/9) waktu setempat. Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Menteri Pertahanan Inggris, RT. Hon Ben Wallace MP, menyaksikan penandatanganan tersebut.

"Kedua Angkatan Laut suatu hari nanti akan memiliki kapal yang sama - dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing - sehingga dapat memudahkan latihan dan komunikasi. Ini adalah perjanjian pertama dari jenisnya untuk kapal tersebut, meskipun negara-negara lain kemungkinan akan mengikutinya - dengan negara lain telah memilih kapal tersebut sebagai pilihan dalam proses pengadaan untuk Angkatan Laut mereka sendiri," jelas Kedubes Inggris dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (17/9/2021),(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita