Kini CLBK, Dulu Haji Lulung Dipecat PPP Gegara Tolak Dukung Ahok

Kini CLBK, Dulu Haji Lulung Dipecat PPP Gegara Tolak Dukung Ahok

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Politikus Abraham Lunggana atau Haji Lulung keluar dari PAN untuk menyemai cinta kembali bersama partai lamanya, PPP. Haji Lulung dulu sempat dipecat dari PPP karena dukungan politik ke pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI.

Dirangkum detikcom, Selasa (7/9/2021) Haji Lulung dipecat sebagai kader PPP pimpinan Djan Faridz karena mendukung pasangan calon Pilgub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada 2017. Djan menyatakan pemecatan Lulung ini juga dibarengi dengan pemecatan sembilan kader PPP lainnya.

"Tadi pagi dikirim SK-nya. Sampai saat ini belum ada respons. Dia menghilang. Selain terhadap beliau, kami memecat sembilan kader lainnya," ujar Djan saat jumpa pers di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Djan mengatakan sembilan kader lainnya mengikuti jejak Lulung, yang telah menyatakan dukungan kepada pasangan calon yang berbeda dengan PPP Djan, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Oleh karena itu, Djan menyebut pemecatan itu merupakan upaya terakhir untuk menyatukan suara.

"Kami sudah mencoba menemui, membujuk, tapi imbauan tersebut tidak diindahkan. Akhirnya kami sepakat memecat Ketua DPW DKI (Lulung), termasuk anggota DPRD lainnya yang juga mengikuti jejak beliau, yang menyatakan dukungan yang tidak sepaham dengan DPP PPP. Ini adalah tindakan terakhir kami, karena kami tidak ingin terpecah-belah, ingin satu suara," jelasnya.

Haji Lulung Merasa Dibohongi PPP

Haji Lulung pun buka suara. Dia merasa dimanfaatkan setelah mendeklarasikan diri untuk mendukung Ketum PPP Romahurmuziy.

"Saya nih sekarang dibohongin, kalau jadi Ketua DPW deklarasi siap diperintah Rommy, geger tuh. Makanya kemarin saya deklarasi, komentar saya jadiin profil FB-nya Rommy. Haji Lulung sudah gabung ke kita, Haji Lulung serahkan kantor DPW, saya serahkan. Terus saya dijanjiin jadi ketua, mana percaya saya, DPW saja saya nggak dikasih, buat deklarasi saja nggak dikasih," kata Lulung kepada detikcom, Selasa (17/4/2018).

Lulung membenarkan pernyataan Sekjen PPP Arsul Sani soal sejumlah tawaran 'mulia', dari tawaran pimpinan DPRD DKI hingga Ketua DPP PPP. Namun dia menampik jika disebut tak mau melepaskan jabatan sebagai pimpinan DPRD.

"Itu bohong! Dia boleh sumpah ke Tuhan Allah. 'Pak Lulung kalau nyalon di DKI, kalau kita dapet pimpinan bukan Haji Lulung dong,' saya bilang, 'Nggak fair dong, harus diberikan apresiasi kepada kader yang suaranya terbanyak,'" ucap Lulung.

Lulung menjelaskan alasannya keberatan jika akan dicopot sebagai pimpinan DPRD. Menurutnya, dia layak mendapatkan posisi tersebut karena mampu meraih 10 kursi di DPRD.

"Aku bukan semata jabatan, itu soal belakangan. Yang penting sekarang begini, bisa nggak kita pertahankan kesadaran umat. Jangan kalah-menang, 'Oh gue mau menangin Aziz, Haji Lulung di DPP saja,'" ujarnya.

Lulung Pindah ke PAN

Haji Lulung pun berlabuh ke PAN. DPW PAN menyambut kepindahan Abraham Lunggana alias Lulung dari PPP ke PAN. PAN memaknai kepindahan Lulung yang telah hijrah dari partai pendukung penista agama ke partai pro-ulama. Saat itu diketahui, PPP kubu Djan mendukung Ahok-Djarot.

"Ketua dan seluruh kader DPW Jakarta mengucapkan selamat datang atas bergabungnya Bang Haji Lulung ke PAN. Tapi saya ingin membuat statement memaknai hijrahnya beliau ke PAN. Pertama, ini merupakan hijrahnya aspirasi umat dari partai (pro)-penista agama ke partai pro-ulama dan pro-rakyat," kata Bendahara DPW PAN Bambang Kusumanto di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).

Dia juga mengatakan dukungannya untuk pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Bambang juga meneguhkan komitmen mewujudkan kepemimpinan Dewan yang berasal dari kalangan umat.

"Keempat, bersama Haji Lulung untuk menjadikan PAN Jakarta rumah besar umat Islam Jakarta. Terakhir, untuk warga Betawi ada Bang Haji Lulung di PAN. Aspirasi sosial-budaya-politik Betawi ke PAN. Selamat datang, Pak Haji Lulung," papar dia.

'Pulang' ke PPP

Empat tahun berlalu, Lulung akhirnya keluar dari PAN dan kembali ke rumah lamanya, PPP. Haji Lulung mengaku ditugasi lagi menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

"Sejak tanggal 6 saya diangkat menjadi, ditugaskan oleh PPP, menjadi Ketua DPW DKI PPP. Tentunya, mohon doa restu sama semua umat, kami mohon doa restu kepada semua masyarakat, agar saya dapat menjalani dengan PPP ini dengan baik," kata Lulung saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).

Lulung menyinggung kembali permasalahannya dengan PPP pada Pilkada DKI 2017. Lulung berharap masalah serupa tidak terjadi lagi.

"Kalau kemarin kendalanya saya berhenti karena tidak mendukung Pak Ahok kan, jangan ada halangan seperti itu lagi," imbuhnya.

Dengan berhenti dari PAN, Haji Lulung menyebut dirinya bakal menjalani pergantian antarwaktu sebagai anggota DPR RI. Lulung mengaku ikhlas karena takzim kepada ulama-ulama yang memintanya kembali ke PPP.

"Di DPR RI-nya itu diproses oleh Partai PAN. Bukan mundur, diganti antarwaktu karena Haji Lulung menyatakan berhenti. Automatically," ujar Lulung.

Sekjen PAN Eddy Soeparno membenarkan Haji Lulung pulang ke PPP. Eddy Soeparno mendoakan yang terbaik untuk Haji Lulung.

"Selamat bertugas, selamat dan sukses dalam menjalankan segala ikhtiarnya," kata Eddy Soeparno terpisah. [detik]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA