Kejam, Oknum Preman di Makassar Pukuli Nenek Juru Parkir Sampai Babak Belur

Kejam, Oknum Preman di Makassar Pukuli Nenek Juru Parkir Sampai Babak Belur

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Salah seorang nenek yang berprofesi sebagai juru parkir atau jukir di Kota Makassar mengalami luka lebam pada bagian bawah matanya usai dipukuli orang tak dikenal (OTK) di sekitar Jalan Andalas.

Kasus itu viral setelah videonya diunggah oleh akun instagram milik @ayoberbagimakassar. Korban diketahui bernama Asriani Dg Caya, umur 62 tahun pekerjaan sebagai jukir.

Belum diketahui pasti tanggal terjadinya penganiayaan itu. Namun dari keterangan Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Irham Syah Gaffar, peristiwa naas itu terjadi sekitar empat hari yang lalu, tepatnya pada hari, Senin 20 September 2021.

“Menurut keterangan korban, kejadiannya sekitar empat hari yang lalu, hari Senin,” kata Irham yang dihubungi terkini.id via WhatsApp, Kamis 23 September 2021.

Menurut Irham, dari keterangan korban, pelakunya berjumlah dua orang. Ia mendatangi korban disekitar tempat ia bekerja lalu meminta uang pada korban.

“Katanya, pelakunya ada dua orang. Menurut korban dia minta uang untuk beli minum,” ujarnya.

Irham menepis, peristiwa pemukulan itu dilatari perebutan lahan parkir. Menurutnya apa yang dialami nenek Dg Caya adalah murni tindakan kriminal.

“Ini murni kasus kriminal. Jadi buka perebutan lahan parkir yah. Tapi lebih jelasnya nanti biar kepolisian yang memberi keterangan,” sebut Irham.

Saat ini, kata Irham, nenek Dg Caya sedang dalam proses pemeriksaan visum yang selanjutnya akan dijadikan dasar laporan ke pihak yang berwajib. Kasus ini juga kata dia akan dikawal bersama dengan komunitas @ayoberbagimakassar.

“Kasus penganiyaan ini kita akan laporkan pada kepolisian. Dilanjutkan, Dg Caya bakal melakukan pemeriksaan kesehatan atau Visum di rumah sakit. Hasilnya akan dibawa ke kantor Polisi,” tukasnya.

Mewakili Perumda Parkir Makassar, Irham beserta jajarannya memberikan perhatian pada anggotanya itu yang sedang tertimpa musibah.

“Jadi kami bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) turun langsung melihat dan memberikan santunan untuk membeli obat,” tegasnya.

Terpisah, Korban Jukir Jalan Andalas, Asrani Dg Caya mengungkapkan, kejadian itu dalam peristiwa satu Minggu lalu. Tapi rasa luka akibat pukulannya masih terasa sekali.

“Sakit dada, Kepala sakit.  Saya juga sudah ditendang pak,” kuncinya.

Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan dari pihak kepolisian mengingat korban baru mau melakukan pelaporan. (terkini)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA