Harta Jokowi & Pejabat Negara Naik saat Pandemi, Novel: Wajib Diaudit Apakah Ada Aliran Korupsi Bansos

Harta Jokowi & Pejabat Negara Naik saat Pandemi, Novel: Wajib Diaudit Apakah Ada Aliran Korupsi Bansos

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wasekjend Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin turut mengomentari laporan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang memuat harta kekayaan pejabat negara di Indonesia. Pada laporan baru tersebut, harta Presiden Jokowi diketahui meningkat selama pandemi.

Dalam kurun waktu setahun, jumlah harta Jokowi naik Rp8,9 miliaran. Kini, pemimpin negara tersebut mencatat akumulasi kekayaan senilai Rp63,6 miliar.

Sebagian pihak beranggapan, kenaikan tersebut masih terbilang normal. Mengingat, selain menjadi presiden, Jokowi juga memiliki sumber penghasilan lain, yakni sebagai pengusaha.

Meski demikian, Novel Bamukmin mengatakan, kenaikan tersebut merupakan potret ketidakpedulian Jokowi kepada rakyat kecil. Bahkan, dia menuding, sejauh ini mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya melakukan pencitraan.

“Akhirnya semua tahu mana pemimpin yang membela rakyat dan negaranya tercermin dari potret kehidupannya, karena sibuk dengan pencitraannya agar disangka orang baik dan merakyat,” ujar Novel Bamukmin, dikutip dari JPNN, Senin 13 September 2021.

“Orang seperti itu bukan orang baik, karena orang baik tidak perlu sibuk membangun pencitraan. Apalagi dengan cara berbohong, bisa tega-teganya mengkriminalisasi ulama bahkan bisa terjadi pembantaian keji terhadap enam Laskar FPI,” lanjutnya.

Novel 212 curiga Jokowi terlibat kasus korupsi bansos

Lebih jauh, Novel bertanya-tanya, mungkinkah Presiden Jokowi dan jajaran kabinet lainnya terlibat korupsi bantuan sosial (bansos)? Bahkan, dia meminta KPK segera mengaudit harta dan sumber pemasukan mereka.

“(Rakyat merintih karena PPKM, red) Kok, bisa ada pejabat negara bertambah kekayaannya. Wajib diaudit apakah aliran korupsi bansos masuk ke kantong pribadinya atau keluarganya.”

“Dugaan mafia Covid-19 atas bisnis vaksin atau alat kesehatan dan cek kesehatan melalui swab dan PCR, sehingga bisa tahu kejahatan kemanusian yang biadab dengan ratusan ribu nyawa melayang,” tutur Novel.

Menariknya, dia kembali berjanji, jika suatu hari nanti diberikan mandat sebagai wakil presiden atau wapres, dirinya pasti tak akan mengejar harta. Semua yang kelak dia lakukan semata-mata hanya demi rakyat.

“Insyaallah dengan izin Allah. Kalau Allah jadikan saya wapres, maka saya siap miskin dan apa yang saya dapat semua buat rakyat,”kata Novel. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita