Detik-detik Kecelakaan Maut Beruntun di Tol Semanggi

Detik-detik Kecelakaan Maut Beruntun di Tol Semanggi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 5-800 Tol Semanggi arah Cawang pada Minggu dini hari, 12 September 2021. Dalam kecelakaan ini, dilaporkan satu orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya alami luka-luka.

“Akibat kecelakaan tersebut 1(satu) korban meninggal dunia inisial TAP kemudian dievakuasi ke RSCM, yang lain luka ringan serta kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Minggu, 12 September 2021.

Argo menjelaskan detik-detik kecelakaan maut beruntun tersebut. Dia mengatakan berawal dari truk muatan split baru yang dikendarai AH melaju dari arah barat menuju timur di Tol Dalam Kota wilayah Jakarta Selatan.

Namun, sesampainya di tol layang kilometer 5.800 arah barat tepatnya di depan Gedung Balai Kartini, truk tersebut mengalami pecah ban. Saat itu, kondisi truk sedang menanjak sehingga menjadi oleng kekanan dan terguling.

“Kemudian ditabrak kendaraan Honda BRV hitam NRKB B-2179-BKD dan oleng kekanan mengenai kendaraan Toyota Agya merah," tutur Argo.

Lalu, dia menambahkan, kendaraan Toyota Rush putih dan Honda BRV hitam menabrak bodi belakang kendaraan truk yang terguling di jalan," tuturnya.

Lebih jauh, Argo mengungkapkan untuk saat ini sejumlah saksi sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 5-800 Tol Semanggi arah Cawang, Minggu dini hari tadi.
Dalam kecelakaan ini, tampak satu truk muatan batu split terguling dan muatannya tumpah.

Dikutip dari keterangan akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, kecelakaan ini diduga melibatkan lebih dari 2 kendaraan.

Selain truk terguling, tampak mobil berwarna merah ringsek. Kemudian, beberapa mobil lainnya sedang diderek. Imbas kecelakaan, jalur lalu lintas itu sempat macet. 

Maka itu, lalu lintas tol arah Cawang sempat di alihkan Exit Tol Senayan. Rekayasa ini dilakukan  sampai proses evakuasi kendaraan selesai dilakukan.[viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita