Aspirasi Pedagang Pasar Tradisional di Lombok, Ingin Sandiaga Uno Jadi Capres 2024

Aspirasi Pedagang Pasar Tradisional di Lombok, Ingin Sandiaga Uno Jadi Capres 2024

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Relawan Kawan Sandi (RKS) Pulau Lombok mendeklarasikan dukungan untuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua RKS Wilayah Lombok, Ahmad Roji menyampaikan, deklarasi tersebut didukung segenap masyarakat yang ada di empat kabupaten dan satu kota di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mulai dari kalangan pengusaha muda, masyarakat tokoh adat, hingga tokoh agama.



"Kita adakan deklarasi di pasar umum, pasar tradisional. Kita kemarin jujur saja seluruh potensi dan talenta yang ada kita koordinir. Dari Lombok Utara, Lombok Barat, Mataram, dan Lombok Timur, Lombok Tengah, untuk ajak gabung ke sini," ujar Roji di Pasar Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/9).

"Kami ingin mengambil bagian di republik ini untuk mendorong Sandiaga Uno sebagai presiden masa depan 2024," katanya lantang.

Roji mengatakan, Sandiaga Uno merupakan sosok yang cerdas dan memiliki jam terbang tinggi dalam dunia wirausaha. Terlebih, selama menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga mampu mendorong perkembangan desa-desa wisata.

"Sandiaga mampu mengakomodir semua kepentingan pengusaha, wirausaha, kemudian pelaku-pelaku UMKM. Dan ini dibuktikan ketika belum jadi menteri dan saat jadi menteri pun dia menjadi orang yang sangat luar biasa. Karena itulah saya kira teman-teman ini mau bergabung dengan Sandi," tuturnya.

Sementara itu, anggota RKS, Husni Hari menjelaskan alasannya mendukung Sandiaga Uno. Pemilik Rumah Kreatif Bank Sampah (BS) Linsi ini menyebut sosok Sandi memang pantas memimpin Indonesia.

"Karena kami para emak-emak ini memandang bahwa Bang Sandi lah yang pantas untuk memimpin Indonesia ini di 2024. Beliau adalah sosok yang baik, yang agamis, smart, dan peduli sama masyarakat kecil," tandasnya.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita