Pigai: Jokowi-Ganjar-Gibran Tak Punya Beban Melawan Keluarga Soekarno dan PDIP

Pigai: Jokowi-Ganjar-Gibran Tak Punya Beban Melawan Keluarga Soekarno dan PDIP

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perbedaan pandangan politik diyakini terjadi antara PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo menjelang pemilihan presiden 2024.

PDIP yang belakangan gencar mengiklankan Puan Maharani untuk dijagokan di 2024 tampaknya tak sesuai dengan keinginan Jokowi.

"Analisa saya, Jokowi, Ganjar, dan Gibran punya niat berbeda (dengan PDIP) untuk politik 2024," kata aktivis Natalius Pigai kepada redaksi, Sabtu (7/8).

Menurut Pigai, mantan Walikota Solo itu lebih cenderung untuk mendukung Ganjar Pranowo untuk diusung sebagai Capres 2024.

Hal ini makin diperkuat dengan sikap putranya, Gibran Rakabuming Raka yang secara terang-terangan menyebut pemasangan baliho Puan Maharani di daerahnya karena perintah partai.

"Pak Jokowi tidak punya beban untuk melawan kekuarga Soekarno dan PDIP. Bangsa ini dididik untuk tidak menghormati orang-orang yang berjasa membesarkan. Kekuatan moral menyangkal pihak ini," demikian Natalius Pigai.

Gelagat perlawanan Jokowi kepada PDIP juga sebelumnya disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Menurut Ujang, pengakuan Gibran yang mendapat perintah untuk memasang baliho Puan sama saja menguliti skenario PDIPke publik.

Pengakuan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bahkan bisa ditafsirkan bahwa istana dan PDI Perjuangan punya kepentingan berbeda.

"Begitulah yang terjadi, begitulah keadaannya yang saat ini terjadi. Istana (Jokowi) dan PDIP (Megawati) punya kepentingan yang berbeda," kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/8).[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita