Perjalanan Bos Mal di RI hingga Punya Harta Puluhan Triliun

Perjalanan Bos Mal di RI hingga Punya Harta Puluhan Triliun

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Di Indonesia, nama Pakuwon Group sudah tak asing lagi. Begitu juga dengan Alexander Tedja yang merupakan Presiden Komisaris Pakuwon Group dengan kekayaan sebesar US$ 1,7 miliar atau setara dengan Rp 23,7 triliun (kurs Rp 14.000) pada 2019 lalu.

Kekayaan itu ia peroleh dari kesuksesan Pakuwon Group di bidang properti dan retail. Pakuwon Group memiliki 8 pusat perbelanjaan dan kuliner di Surabaya, seperti Tunjungan Plaza, Pakuwon Mall, dan sebagainya. Selain itu juga Pakuwon Group memiliki 3 mal besar di Jakarta yakni Kota Kasablanka, Gandaria City, dan Blok M Plaza.

Namun, siapa sangka pria kelahiran 22 September 1945 mengawali bisnisnya di bidang perfilman. Pada tahun 1972 ia berhasil mendirikan PT ISAE Film. Pada tahun 1977, ia berhasil mendirikan Menara Mitra Cinema Corp. Lalu, ia juga mendirikan PT Pan Asiatic Film pada tahun 1991.

Dilansir dari AliensLatest, Jumat (19/7/2019) lalu, Alexander mulai merambah bisnis 
Di era 80-an itu, ia membeli tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya yang kemudian menjadi tempat berdirinya Plaza Tunjungan I yang menjadi cikal bakal Tunjungan Plaza. Proyek tersebut mulai beroperasi tahun 1986 dan terus berlanjut menjadi Plaza Tunjungan II, III, IV.

Pada tahun 1989, Alexander membuka PT Pakuwon Jati Tbk menjadi perusahaan publik dan berhasil menembus Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PWON.

Semakin sukses dengan bisnis malnya, ia kemudian mulai merambah bisnis properti seperti Sheraton Hotel Surabaya, Kondominium, Regensi, dan Menara Mandiri yang seluruhnya mulai beroperasi pada tahun 2002.

Alexander pun termasuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita