Lagi dan Lagi, Gerindra Usung Prabowo di Pilpres, Sekjen: Kita Ingin Memberi Bakti bagi Negara

Lagi dan Lagi, Gerindra Usung Prabowo di Pilpres, Sekjen: Kita Ingin Memberi Bakti bagi Negara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Partai Gerindra akan kembali mengusung Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan alasan mengapa Gerindra untuk kesekian kalinya mencalonkan Prabowo di Pilpres.

"Karena kita ingin memberi bakti yang lebih besar dalam jabatan eksekutif pemerintahan bagi kemaslahatan bangsa dan negara, yakni keadilan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2021).

Sekedar mengingatkan, Prabowo sudah tiga kali dicalonkan Gerindra di Pilpres. Pada Pilpres 2009, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Ketika itu, Pilpres diikuti tiga pasangan calon dengan dua pasangan calon lainnya yakni Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto. Pilpres dimenangkan pasangan SBY-Boediono.

Prabowo kemudian kembali dicalonkan pada Pilpres 2014 sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Saat itu duet Prabowo-Hatta kalah dari Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Untuk kali ketiga Prabowo diusung di Pilpres 2019. Namun, Prabowo yang maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dari pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. 

Muzani meminta agar jajaran Partai Gerindra tak henti untuk terus melakukan penguatan diri, dari mulai tingkat desa atau ranting sampai pusat salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat perjuangan. Karena menurutnya itu akan menjadi kekuatan politik yang didukung rakyat.

"Nantinya, Gerindra besar karena adanya support dan basis yang kuat dari pendukungnya. Bukan karena sebuah pencitraan yang dibungkus seolah-olah sebagai sebuah kenyataan padahal kosong. Gerindra tidak ingin membangun pencitraan yang tidak mencerminkan realita dari kekuatan yang tidak dimilikinya," jelas Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.

"Kita tidak ingin membangun kekuatan partai politik yang seolah-olah besar, tapi tidak mendapatkan support dan dukungan rakyat hanya karena kebutuhan pencitraan. Karena itu, kita harus tidak boleh puas dalam merasa menjadi orang baik," sambungnya.

Disamping itu Muzani mengingatkan, Partai Gerindra akan terus melakukan konsolidasi. Dia mengakui, kemenangan Partai Gerindra di pemilu 2019 sebagai partai terbesar kedua secara nasional merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tinggi dari seluruh elemen kader partai.

"Hal itu tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan seluruh rakyat Indonesia," terangnya.

Oleh sebab itu, Muzani meminta seluruh kader Gerindra baik yang ada di parlemen dan eksekutif untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyat tersebut. Sebab, tambah Muzani, dimana pun posisi tersebut, tujuan utamanya adalah rakyat. Posisi, jabatan, dan pangkat hanyalah alat untuk mencapai tujuan rakyat, bangsa, dan negara.

"Berkali-kali Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo selalu mengingatkan kita bahwa kekuatan perjuangan kita adalah dukungan dari rakyat. Jangan sekali kali menjauhi apalagi mengkhianati mereka," pungkas Wakil Ketua MPR itu.[akurat]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita