Kelompok Perlawanan Panjshir:Kami Siap Menyerah Jika Taliban Bersedia Berbagi Kekuasaan

Kelompok Perlawanan Panjshir:Kami Siap Menyerah Jika Taliban Bersedia Berbagi Kekuasaan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemimpin kelompok perlawanan di Provinsi Panjshir, Ahmad Massoud siap menghentikan perjuangannya jika Taliban merealisasikan janji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.

Hal itu disampaikan putra pemimpin militer Ahmad Shah Massoud atau "Singa Panjshir" itu dalam sebuah wawancara dengan majalah Foreign Policy yang diterbitkan pada Senin (30/8).


"Jika Taliban bersedia berbagi kekuasaan dengan semua orang dan bersedia menegakkan keadilan dan memberikan hak dan kebebasan yang sama kepada seluruh Afghanistan, maka saya akan mundur dan keluar dari politik," kata Massoud.

Setelah Taliban merebut Kabul dan mantan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan, Massoud telah menyatakan perlawanannya terhadap kelompok itu.

Ia membentuk Front Perlawanan Nasional yang juga didukung oleh Wakil Presiden Pertama Amrullah Saleh, yang menyatakan diri sebagai presiden sementara.

Front Perlawanan Nasional itu berbasis di Provinsi Panjshir yang belum diambil alih oleh Taliban.

Dalam wawancaranya, Massoud menegaskan, Front Perlawanan Nasional tidak menerima dukungan keuangan asing. Selain itu, banyak negara di kawasan itu berpihak pada Taliban.

"Pemerintahan (Ghani) mendorong banyak negara regional ke sisi Taliban. Dari retorika etnis-nasionalis hingga kebijakan airnya, itu memprovokasi dan memusuhi tetangga kita, dan mereka semakin dekat dengan Taliban," jelasnya.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita