Di Singapura, Ada Efek Samping Berat Usai Vaksin Covid-19 Dapat Rp 2 M

Di Singapura, Ada Efek Samping Berat Usai Vaksin Covid-19 Dapat Rp 2 M

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pemerintah Singapura menggelontorkan dana fantastis untuk sejumlah penerima vaksin Covid-19 yang merasakan efek samping yang berat. Sejauh ini sebanyak 144 orang diberikan bantuan keuangan setelah efek samping serius usai vaksin. Ganti rugi paling besar senilai SGD 225 ribu atau setara Rp 2 miliar.

Di bawah Program Bantuan Keuangan Cedera Vaksin (Vifap), jumlah yang dicairkan adalah tetap. Dan, tergantung pada tingkat keparahan efek samping dari vaksin Covid-19.

Kementerian Kesehatan (MOH) sejauh ini telah menyetujui bantuan keuangan senilai SGD 782 ribu kepada 144 orang yang mengalami efek samping serius yang signifikan secara medis terkait dengan vaksin Covid-19.

Dalam sebuah pernyataan kepada TODAY, Selasa (17/8), Kementerian menambahkan bahwa dua orang telah menerima masing-masing SGD 225 ribu. Itu pembayaran tertinggi yang mungkin dilakukan di bawah Program Bantuan Keuangan Cedera Vaksin Pemerintah (Vifap). Tujuannya untuk memberikan ketenangan pikiran bagi mereka yang mempertimbangkan untuk divaksinasi.

Salah satu kasus adalah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang pingsan di rumah setelah berlatih angkat beban di gym pada 3 Juli. Kejadian itu enam hari setelah menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech atau Comirnaty. Kemenkes Singapura tidak memberikan rincian tentang kasus lainnya.

Anak laki-laki berusia 16 tahun itu mengalami miokarditis parah akut, atau radang otot jantung, yang menyebabkan serangan jantung. Dia sekarang menjalani rehabilitasi rawat inap dan kemungkinan akan dipulangkan dalam beberapa minggu mendatang.

“Miokarditis kemungkinan merupakan efek samping serius yang disebabkan oleh vaksin, yang mungkin diperparah oleh angkat berat yang berat dan konsumsi kafein yang tinggi melalui minuman energi dan suplemen,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Vifap sendiri adalah inisiatif yang memberikan bantuan keuangan kepada mereka yang mengalami efek samping serius yang dinilai terkait dengan vaksin Covid-19 yang mereka ambil di bawah program vaksinasi nasional. Kemenkes menyatakan di situs webnya bahwa jumlah yang dicairkan melalui program ini adalah tetap dan tergantung pada tingkat keparahan efek samping. Efek samping berat adalah yang dapat berpotensi mengancam jiwa atau fatal, memerlukan rawat inap di rumah sakit, atau menyebabkan ketidakmampuan atau kecacatan terus-menerus.

Situs web tersebut menyatakan bahwa kasus yang bisa mengakibatkan kematian atau cacat parah permanen akan mendapatkan pembayaran sebesar SSGD 225 ribu. Mereka yang divaksinasi sampai harus mendapatkan perawatan intensif akan mendapatkan SGD 10 ribu atau setara Rp 100 juta. Sedangkan mereka yang memerlukan rawat inap dan penanganan medis hingga pemulihan, akan mendapatkan SGD 2 ribu atau setara Rp 20 juta.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa jumlah tersebut tidak dimaksudkan untuk mengganti biaya medis yang terkait dengan efek samping. Bulan lalu, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan di parlemen bahwa jumlah yang disetujui berdasarkan skema pada 25 Juni adalah SGD 451 ribu, yang harus dibayarkan kepada 102 orang yang menderita efek samping serius usai divaksin Covid-19.[jawapos]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA