Warung Sate di Kudus Ditutup Paksa oleh Polisi, Netizen: Jangan Digotong Juga Satenya!

Warung Sate di Kudus Ditutup Paksa oleh Polisi, Netizen: Jangan Digotong Juga Satenya!

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO -  Selama masa PPKM, semua warung dan tempat makan hanya diperbolehkan melayani pelanggan dengan cara dibungkus dan dibawa pulang.

Namun, masih saja ada yang kedapatan memberikan pelayanan untuk makan di tempat, salah satunya warung sate yang ada di Kecamatan Bae, Kudus, Jawa Timur ini.

Lewat video yang diunggah oleh akun @lambe_turah tampak sebuah warung sate harus rela ditutup paksa oleh petugas kepolisian setempat. Tampak dari video itu pihak kepolisian memberikan peringatan kepada pemilik warung.

Tampak pemilik warung yang merupakan seorang wanita tak bisa berbuat apa-apa saat petugas melakukan penggeledahan dan penutupan secara paksa itu. Ia juga harus rela saat kursi dan sebagian dagangannya dibawa oleh petugas.

"Kita bawa ya jualannya ya," ucap petugas kepolisian seperti yang dilihat INDOZONE.

Petugas pun menyita kursi panjang warung dan beberapa meja serta satu talam sate yang diangkut melalui mobil yang bertuliskan Polsek Bae.

Video pun lantas memperoleh komentar dari sejumlah netizen. Namun netizen menyayangkan aksi dari pihak kepolisian setempat dengan menyita barang-barang dagangan si pemilik warung.

Netizen bahkan mengatakan jika pihak kepolisian tak perlu mengangkut dagangan si pemilik warung lantaran bisa membuat rugi. Hal itu juga membuat netizen menyindir jika dagangan yang diangkut untuk dimakan oleh para petugas saat kembali ke kantor.

"Sekalian warungnya aja angkut," kata akun @fuad_irfanul.

"Hmmm yaudah loh di omongin aja , jgn di gotong jg sate nya . ????" celetuk akun @alejenes.

"Lumayan makan sate gratis dikantor," sindir akun fatimah_eipril29.

"Iya bangku nya aja yg dibawa..bener..tp GAK USAH Sebahan² dagangan nya juga sih..kesian..mau pd nyate tah?????" kata akun @lekhaku95.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA