Saat Tabung Oksigen Bikin Perawat Dianiaya Warga Kerabat Pejabat

Saat Tabung Oksigen Bikin Perawat Dianiaya Warga Kerabat Pejabat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tabung oksigen saat ini tak hanya bisa membuat masyarakat rela antre, tapi juga dapat membuat warga naik pitam. Peristiwa yang terjadi di Bandar Lampung jadi buktinya.

Seorang perawat di Bandar Lampung, Rendi, diduga dikeroyok tiga orang gara-gara persoalan tabung oksigen. Bagaimana ceritanya?

Dilansir dari Antara, Senin (5/7/2021), perawat bernama Rendi itu sedang melaksanakan piket di Puskesmas Kedaton, Minggu (4/7/2021) dini hari. Tiba-tiba, ada tiga orang yang datang dan mengaku ingin meminjam tabung oksigen.

"Kejadian sekitar pukul 02.00 WIB. Korban ini sedang piket jaga, didatangi orang dan bertanya apakah ada tabung oksigen," ujar Kasat Reskrim Polres Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana, Senin (5/7/2021).

Korban menjawab 'tak ada' saat ditanya soal tabung oksigen. Jawaban korban diduga membuat tiga orang itu emosi hingga melakukan penganiayaan dan menyebabkan luka memar di wajah.

"Korban ditanya ada oksigen, dijawab 'tidak ada'. Jawaban ini yang bikin pelaku emosi sampai melakukan pemukulan," terang Resky.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli, menyebut Rendi sempat menanyakan keberadaan pasien yang membutuhkan tabung oksigen. Salah seorang pelaku kemudian menyebut pasien bukan berada di Puskesmas Kedaton.

"Pelaku bilang ada orang tua sakit dan mau pinjam tabung oksigen. Lalu ditanya oleh korban, pasiennya mana? Dijawab nggak ada, di rumah," cerita Edwin.

Perawat tersebut sempat mengingatkan bahwa puskesmas bukan tempat peminjaman tabung oksigen. Dia menyuruh pasien yang sakit dibawa ke puskesmas. Tak terima, para pelaku pun langsung 'menghajar' Rendi.

Pelaku Ngaku Keluarga Pejabat
Perawat bernama Rendi itu diduga dianiaya dan dikeroyok oleh tiga orang tidak dikenal lantaran tabung oksigen. Berdasarkan keterangan korban, salah satu dari pelaku penganiayaan tersebut mengaku keluarga pejabat.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengutuk keras aksi pengeroyokan Rendi. Eva menegaskan apapun latar belakangnya, tindakan penganiayaan seperti yang dialami Rendi tidak boleh terjadi.

"Jadi siapa pun orangnya mau dia keluarga pejabat atau bukan tidak boleh melakukan tindakan seperti ini, apalagi tim medis kota ini sudah maksimal melakukan pelayanan siang malam untuk warga," tegas Eva di Bandar Lampung, seperti dilansir dari Antara.

Pemerintah Kota Bandar Lampung berjanji akan mengawal kasus penganiayaan terhadap seorang perawat Puskesmas Kedaton, Rendi, hingga tuntas. Pemda setempat juga memastikan akan memberikan pendampingan hukum.

Korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek. Korban mengalami trauma dan saat ini kondisinya berangsur membaik.

"Kita doakan saja Rendi (perawat) kondisinya membaik. Saya harap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kota ini," harap Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita