Ratusan Mahasiswa di Kalsel Gelar Aksi Jilid III Selamatkan KPK

Ratusan Mahasiswa di Kalsel Gelar Aksi Jilid III Selamatkan KPK

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi unjuk rasa perlawanan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se Kalimantan Selatan (BEM se-Kalsel) atas dugaan upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali digelar, Kamis (1/7/2021).

Dari pantauan klikkalsel.com, aksi kali ini digadang-gadang dengan sebutan selamatkan KPK jilid III, karena sudah kali ketiganya Bem Se-Kalsel turun kejalan menyuarakan kepeduliannya terhadap lembaga independen itu.

Tidak jauh berbeda dari aksi sebelumnya, sejak pukul 14.00 Wita massa mulai berkumpul di Taman Kamboja, Jalan Anang Adenansi, Banjarmasin Tengah.

Kemudian kurang lebih pukul 14.30 Wita, mereka menuju ke titik aksi di depan Kantor DPRD Provinsi Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa dan menenteng beberapa selembatan aspirasi mereka.

Diketahui aksi kali ini merupakan buntut dari tak hadirnya Ketua DPRD Kalsel Supian HK di tengah massa pada aski sebelumnya, Kamis (24/6/2021) lalu.

Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahmad Rinaldi berkata pihaknya tetap menuntut DPRD untuk segera mengeluarkan pernyataan sikap, soal KPK dirasa sudah dilemahkan dan ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.

“Bukan hanya dimulut saja bilang sepakat-sepakat, apalagi cuman ke media,” singgung Ahmad Rinaldi.

Ia juga mengungkapkan, mahasiswa di Kalsel menuntut Supian HK menemui mereka saat aksi. Mengingat, pada dua aksi sebelumnya ia tidak mau bertemu.

“Inginkan Ketua DPRD Kalsel mau turun ke jalan dan bertemu massa” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi lanjutan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se Kalimantan Selatan (Bem Se-Kalsel) kembali turun kejalan, Kamis (1/7/2021), disambut baik oleh Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK.

Politisi senior Partai Golkar Kalsel ini mengaku sepakat dengan aspirasi mahasiswa pada aksi Save KPK dan mengajak mereka beraudiensi.

Dari informasi yang dihimpun klikkalsel.com undangan audiensi yang ditawarkan DPRD Provinsi Kalsel tersebut, sudah dua kali diterima oleh Bem Se-Kalsel setelah berlangsungnya aksi pertama save KPK pada Senin (21/6/2021) lalu.

Namun, undangan audiensi tersebut ditolak oleh mahasiswa, yang tidak mau hanya perwakilannya saja atau beberapa orang bisa bertemu ketua DPRD Provinsi Kalsel agar beraudiensi membahas tuntutan terkait dinilai lemahnya KPK saat ini.

Saat dikonfirmasi terkait adanya undangan audiensi tersebut oleh media ini, H Supian HK membenarkan bahwa lembaganya telah mengirim undangan itu sebanyak 2 kali, setelah aksi pertama dan aksi jilid II pada, Kamis (24/6/2021).

“Saya sepakat dengan mahasiswa dan dua kali sudah mengirimkan undangan audiensi ke Bem Se-Kalsel,” kata H Supian HK saat dihubungi klikkalsel.com Rabu malam(30/6/2021).

Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel ini mengungkapkan, alasannya tidak mau menemui massa lantaran mengingat saat ini Covid-19 masih tinggi.

Oleh karena itu, ia mencoba mengirimkan undangan audiensi ke Bem Se-Kalsel guna menghindari kerumunan yang rentan dengan terjadinya penyebaran atau penularan Covid-19.

“Jadi saya mengajak untuk audiensi mengingat masih dalam situasi pandemi dan guna menghindari kerumunan yang bisa menyebabkan terjadinya penularan Covid-19,” jelasnya.

Selain itu, ia juga tidak mau ada unjuk rasa yang menimbulkan korban jiwa akibat oknum-oknum yang memanfaatkan situasi dan justru memanaskan keadaan.

“Semua bisa dibicarakan baik-baik dengan audiens dan penyampaian aspirasi mahasiswa juga bisa berlangsung damai,” pungkasnya.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita