PPP: Permintaan Maaf Luhut Kebesaran Jiwa Pejabat Publik

PPP: Permintaan Maaf Luhut Kebesaran Jiwa Pejabat Publik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) meminta maaf lantaran PPKM Darurat belum optimal. PPP mengapresiasi permintaan maaf Luhut.

"PPP memandang secara positip dan apresiatif terhadap statemen permintaan maaf yang disampaikan oleh Pak LBP," kata Arsul lewat pesan singkat kepada detikcom, Minggu (18/7/2021).

"PPP berharap bahwa permintaan maaf seperti itu bagaimanapun menunjukkan kebesaran jiwa pejabat publik yang mudah-mudahan akan menjadi stepping stone (batu pijakan) untuk memperbaiki kerja-kerja jajaran pemerintahan dalam menanggulangi Pandemi covid," lanjutnya.

PPP berharap Luhut dan jajaran membuka ruang untuk menerima berbagai masukan dan saran dari masyarakat. Namun, PPP, terang Arsul, meminta pemerintah menghiraukan pesan-pesan provokatif dari masyarakat tertentu.

"Memang PPP setuju agar kalangan pemerintahan tidak perlu mendengar mereka yang kerjanya hanya menyalah-nyalahkan, memprovokasi tapi tidak menyampaikan alternatif kebijakan dan hanya berangkat dari kaca mata kuda bahwa pendapatnya yang paling benar," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, PPP meminta Luhut untuk mempertimbangkan saran Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Yakni terkait pelibatan dokter-dokter baru dalam penanganan COVID-19.

"PPP ingin misalnya Pak LBP dan jajaran pemerintahan terkait bisa mendorong apa yang misalnya diusulkan IDI bahwa 3500-an dokter baru bisa dilibatkan sebagai nakes (tenaga kesehatan) baru untuk percepatan vaksinasi dan kerja penanggulangan Covid lainnya," ujar Arsul.

"Kata IDI kan dokter-dokter baru ini terhambat karena ada aturan Kemendikbud bahwa dokter hanya bisa bekerja praktek setelah lulus uji kompetensi Kemendikbud. Lah di masa pandemi ini kan tidak bisa pakai paradigma dan aturan masa normal mestinya," lanjutnya.

Luhut Minta Maaf
Diberitakan sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Sebab, pelaksanaan PPKM Darurat yang telah berjalan dua pekan dinilai belum berjalan optimal.

"Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa dan Bali ini masih belum optimal," kata Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Luhut menyampaikan hal tersebut di pengujung uraiannya mengenai pengendalian penularan virus Corona dalam PPKM Darurat selama ini. Selanjutnya, setelah minta maaf, Luhut menjelaskan pemerintah bakal terus melanjutkan kerjanya untuk menanggulangi COVID-19, khususnya penularan virus Corona varian Delta.

"Saya bersama jajaran dan menteri/kepala lembaga terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran varian Delta ini bisa diturunkan," kata Luhut.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita