Pakar Prediksi PPKM Darurat Jawa-Bali Bakal Diperpanjang, Sasarannya Seluruh Indonesia

Pakar Prediksi PPKM Darurat Jawa-Bali Bakal Diperpanjang, Sasarannya Seluruh Indonesia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pakar kebijakan publik Trubus Rahardiansyah memprediksi PPKM Darurat Jawa-Bal kemungkinan akan diperpanjang.

Hal tersebut melihat dari kasus-kasus virus corona atau Covid-19 yang setiap harinya masih pecah rekor belum ada trend penurunan.

“Iya, kemungkinan besar PPKM Darurat diperpanjang oleh Presiden karena kasus Covid-19 belum melandai,” ujarnya saat dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Lebih lanjut, Dosen Universitas Trisakti itu melihat, PPKM Darurat tidak hanya akan berlaku di Jawa-Bali.

Terlebih lagi juga akan berlaku di semua daerah seluruh Indonesia.

“Kalau kita lihat sepanjang PPKM Darurat, yang menyumbang kasus Covid-19 terbanyak tidak hanya di Jawa-Bali, tetapi juga di luar daerah itu, bisa jadi daerah-derah lain juga diberlakukan PPKM Darurat,” terang Trubus.

Ia mengatakan, pemerintah akan berani mengambil kebijakan lockdown karena masih banyak pertimbangan, terutama dalam segi ekonomi.

“Jadi saya lihat pemerintah tidak akan mengambil lockdown nasional, kalau pun mau lockdown paling tingkat RT/RW karena pertimbangan pertama masalah ekonomi,” tutur Trubus.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan bahkan terus mencetak rekor terbaru.

Kemarin pada Rabu (8/7/2021) RI mencetak rekor penambahan kasus Covid-19 sebanyak 34 ribu kasus dalam sehari.

Jumlah ini bahkan menjadi kasus baru yang tertinggi di dunia kemarin, mengalahkan Rusia yang mencetak 23 ribu kasus.

Kementerian Kesehatan mencatat pada Kamis (8/7/2021) penambahan pasien baru Covid-19 hingga pukul 12:00 WIB sebanyak 38.391 orang.

Penambahan ini kembali menembus rekor kasus baru Covid-19 setelah kemarin. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.417.788 orang.

Kabar baiknya, ada 21.185 pasien yang sembuh hari ini sehingga totalnya menjadi 1.994.573 orang.

Sayangnya, jumlah orang yang meninggal akibat virus ini pun semakin bertambah terutama di tengah kekhawatiran penuhnya sejumlah rumah sakit.

Kemenkes mencatat ada 852 kasus kematian baru, sehingga totalnya 63.760 orang. Kemarin RI juga mencatatkan rekor kematian tertinggi lebih dari 1.000 orang.

Dengan data tersebut maka kasus aktif Covid-19 per hari ini Kamis (8/7) terus meningkat. Kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Hari ini tercatat kasus aktif sebanyak 359.455 orang.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita