Muhadjir Effendy Ungkap Kasus Anak-anak Terpapar Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia

Muhadjir Effendy Ungkap Kasus Anak-anak Terpapar Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak juga tak luput dari serangan virus corona tersebut. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kasus Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi di dunia.

Muhadjir Effendy mengatakan, virus corona saat ini adalah virus yang cerdas. Sebab, virus itu memiliki perilaku berbeda dengan sebelumnya. Seiring waktu, Covid-19 telah banyak bermutasi dan semakin sulit untuk ditebak perilakunya.

Awalnya, kata Muhadjir, pemerintah Indonesia mengira virus Covid-19 ini sangat kecil kemungkinannya menyerang anak-anak karena mereka dianggap kelompok yang memiliki imunitas tinggi dibandingkan orang dewasa, khususnya lansia.

"Pada awalnya, kita sangat yakin betul kalau Covid-19 ini lebih menghajar usia dewasa, terutama mereka yang sudah tidak lagi memproduksi imunitas secara baik-baik. Sedangkan, anak-anak produksi imunitasnya masih sangat tinggi sehingga kecil terpapar oleh Covid-19," kata Muhadjir Effendy, Menko PMK dalam Rakornas Antisipasi Lonjakan Kasus Anak Terpapar Covid-19 dan Proyeksi Kesiapan Layanan Kesehatan oleh KPAI secara virtual pada Rabu (30/6/2021).

Ternyata dugaan itu salah. Kini, Ketua IDAI justru menyatakan bahwa kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi di Dunia.

Berdasarkan data sebaran kasus virus corona Covid-19 di Indonesia hingga 29 Juni 2021, sebanyak 12,6 persen kasus menyerang anak-anak kelompok usia 0-18 tahun, dengan pembagian 2,9 persen kasus menyerang anak usia 0-5 tahun dan 9,7 persen kasus menyerang anak usia 6-18 tahun.

Sebagian besar kasus virus corona yang menyerang anak-anak ini tanpa gejala atau bergejala ringan. Sedangkan, anak-anak yang membutuhkan perawatan karena positif virus corona sebanyak 3,1 persen pada usia 0-5 tahun dan 10,4 persen pada usia 6-18 tahun.

Secara kumulatif, kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi berasal dari kelompok usia 7-12 tahun yang mencapai 28,2 persen, diikuti kelompok usia 16-18 tahun yang mencapai 25,23 persen dan kelompok usia 13-15 tahun yang mencapai 19,92 persen.

"Menurut Ketua IDAI, kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia sebanyak sekitar 11-12 persen, yang termasuk kasus Covid-19 pada anak yang tertinggi di dunia dan sebarannya terjadi si seluruh provinsi di Indonesia," jelas Muhadjir Effendy.

Adapun 3 provinsi di Indonesia dengan sebaran kasus virus corona Covid-19 pada anak tertinggi adalah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Dalam hal ini, Jawa Barat menduduki posisi pertama dengan kasus kematian akibat virus corona Covid-19 pada anak yang tertinggi di Indonesia.

Menurut Ketua KPAI, Dr Susanto, penyebab anak terpapar virus corona Covid-19, antara lain:

- Tertular dari keluarga
- Tertular dari lingkungan bermain atau interaksi antar anak seumuran
- Lingkungan sosial tempat tinggal anak
- Lokasi yang berkerumun ketika anak berpergian atau beraktivitas dengan keluarga
- Kurang mematuhi protokol kesehatan
[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita