Eropa Barat Dilanda Banjir Bandang, 44 Orang Meninggal dan Puluhan Hilang

Eropa Barat Dilanda Banjir Bandang, 44 Orang Meninggal dan Puluhan Hilang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Eropa barat dilanda banjir bandang, 44 orang meninggal dan puluhan hilang. Bencana alam banjir bandang kembali terjadi di Eropa barat, sedikitnya 42 orang tewas di Jerman dan puluhan orang hilang pada Kamis 15 Juli 2021 ketika sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi di seluruh Eropa barat. Dilaporkan, banjir juga menyapu kota-kota dan desa-desa, menyebabkan mobil-mobil terbalik, rumah-rumah hancur dan orang-orang terdampar di atap rumah.

Saat air mulai surut, banyak warga terkejut di kota-kota yang terkena dampak terburuk saat memeriksa apa yang tersisa dari rumah dan lingkungan mereka.

Di Kota Schuld, rumah-rumah hancur menjadi tumpukan puing dan balok yang pecah. Jalan-jalan teralang puing-puing dan pohon-pohon tumbang serta ikan-ikan mengepak dan megap-megap di genangan air di tengah jalan.

“Kami mengalami dua atau tiga hari hujan terus-menerus. Atau mungkin empat, saya lupa,” kata Klaus Radermacher, yang telah tinggal di Schuld selama 60 tahun, seperti dilansir dari rri.co.id, Jumat 16 Juli 2021.

“Saya melihat toko pizza kebanjiran, setengah jam kemudian toko roti itu kebanjiran. Ada tempat berkemah di sana, jadi karavan dan rumah mobil hanyut melewati, tangki-tangki bensin. Kami tidak berdaya melawannya. Itu datang begitu cepat, saya belum pernah melihat yang seperti itu,” imbuh Radermacher.

Sebanyak 18 orang tewas dan puluhan lainnya tidak ditemukan di sekitar wilayah penghasil anggur Ahrweiler, di negara bagian Rhineland-Palatinate, kata polisi, setelah sungai Ahr yang mengalir ke Sungai Rhine merusak tepiannya dan meruntuhkan setengah lusin rumah.

Sementara itu, 15 orang orang lainnya tewas di wilayah Euskirchen di selatan Kota Bonn, ungkap pihak berwenang. Orang-orang di wilayah itu diminta untuk mengevakuasi rumah mereka dan pekerja darurat memompa air dari bendungan di selatan Kota Euskirchen, khawatir bendungan itu bisa pecah.

Di Belgia, dua pria meninggal lantaan hujan deras dan seorang gadis berusia 15 tahun hilang setelah hanyut akibat sungai yang meluap.

Ratusan tentara dan 2.500 pekerja bantuan membantu polisi dengan upaya penyelamatan di Jerman. Tank-tank dikerahkan untuk membersihkan jalan dari tanah longsor dan pohon-pohon tumbang serta helikopter-helikopter menarik mereka yang terdampar di atap ke tempat yang aman.

Dilaporkan, sekitar 200 ribu rumah tangga tanpa aliran listrik yang mati karena banjir.











BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita