Dokter Lois Jadi Pahlawan di Desa-desa, Begini Reaksi dr Tirta

Dokter Lois Jadi Pahlawan di Desa-desa, Begini Reaksi dr Tirta

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Penangkapan Dokter Lois Owien pada Minggu (11/7/2021) menggegerkan banyak pihak. Tak sedikit peristiwa itu menanggap respons pro dan kontra dari publik.

Kekinian, sempat menginap di penjara, akhirnya Bareskrim Polri membebaskan dr Lois.

Sosok dr Lois Owien sebelumnya dikenal melalui akun media sosialnya kerap menyoroti penanganan Covid-19. Ia bahkan mengakui tak percaya virus Corona.

Dokter Tirta membeberkan sejumlah hal soal munculnya sosok dr Lois Owien. Disampaikan lelaki bernama Tirta Mandira Hudhi itu, saat ini banyak masyarakat yang terlanjur termakan hoaks ungkapan-ungkapan dr Lois kalau Covid-19 itu hanya sebuah konspirasi belaka.

Dokter Tirta menyebut bahwa, banyak warga di desa-desa yang mulai melawan petugas ketika dihardik atau diingatkan untuk memakai masker.

Kata Tirta, mereka para warga desa bahkan tak segan mendebat petugas satgas, berpedoman pada keterangan dr Lois yang menganggap pengobatan salah kaprah adalah biang kerok prahara ‘kopat-kopit’ ini.

Dari sana pula, banyak yang menganggap Dr Lois kini sebagai pahlawan baru bagi mereka.

“Makin kacau ini, inilah kenapa tidak dari awal ditindak. Kenapa mesti dibiarkan dulu (sosok Dr Lois). Setelah viral, baru ditindak. Sebab banyak warga di desa-desa yang kini mulai berani mendebat nakes. Kata mereka ‘Kan kata Dr Lois covid itu enggak ada’. Wah kacau ini,” kata Tirta dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa 13 Juli 2021.

Dokter Tirta kemudian menjawab kerisauan publik soal ungkapan Lois berkaitan dengan banyak pasien covid meninggal sebenarnya karena interaksi obat. Ia menegaskan itu salah besar.

Analoginya jelas, sebab banyak sekali pasien Covid yang justru sembuh setelah mengkonsumsi obat.

Bahkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 usai mengkonsumsi obat di Indonesia mencapai 90 persen.

Fakta itu tentu kata beliau dapat dengan jelas membantah argumen Dr Lois.

“Salah besar, kan yang sembuh di Indonesia banyak banget, kita sudah bisa bantah kalau itu. Justru yang meninggal banyak itu yang isoman (isolasi mandiri), yang mereka enggak dapat obat,” kata Tirta.

Sebelum ditangkap, IDI dan Tirta mengaku terus membujuk Lois untuk segera merevisi pernyataannya. Tetapi dia bersikeras tak mau mencabut pernyataannya.

“Kita sudah bujuk, dia enggak mau. Kita sudah santai banget lho. Dan kini terbukti, angka covid kita sekarang nomor satu di dunia. Yang meninggal itu banyak yang isoman, itu kan enggak dapat obat, karena enggak dapat rumah sakit, enggak dapat oksigen, antrean banyak,” katanya.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita