Yaqut Belum Tahu Kriteria Ibadah Haji, Christ Wamea: Mungkin Terlalu Sibuk dengan Radikalisme

Yaqut Belum Tahu Kriteria Ibadah Haji, Christ Wamea: Mungkin Terlalu Sibuk dengan Radikalisme

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tokoh Papua, Christ Wamea menilai atau merasa heran yang menurutnya Menag kok Belum Tahu Kriteria Ibadah Haji yang Digunakan di Saudi,” paparnya. 

Christ Wamea merasa heran ia memaparkan Aneh tapi nyata,” sambungnya. 

Mungkin Ini akibat dari terlalu sibuk dengan radikalisme,” kata Christ Wamea dalam keterangan tertulisnya. (2/6/21). sekitar pukul 8:09 Wib. 

Adapun yang dimaksudnya, Otoritas penerbangan Saudi baru saja memberikan izin masuk untuk 11 negara, yaitu: Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum memahami kenapa Indonesia belum mendapat izin masuk dari Pemerintah Arab Saudi. Selain itu, Menag juga belum tahu kriteria yang digunakan negara tempat melaksanakan ibadah haji itu. 

“Penanganan Covid saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi,” kata Gus Yaqut di Jakarta, Selasa (1/6/2021). 

Menurut Menag, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih rendah dibanding sejumlah negara yang diizinkan masuk. Amerika Serikat bahkan menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia. 

Sebelumnya, Menag Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/201) menjelaskan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian. 

“Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus Covid-19 di dunia. Perancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara Indonesia di urutan 19 jumlah kasus Covidnya,” terangnya. 

“Jadi saya belum tahu kriteria yang digunakan Saudi,” tandasnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita