Survei Nyapres 2024: Partai Yang Diharapkan Menang Partai Ummat Dan Gelora, Bukan Partai PPP Atau PBB

Survei Nyapres 2024: Partai Yang Diharapkan Menang Partai Ummat Dan Gelora, Bukan Partai PPP Atau PBB

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tingkat keterpilihan partai politik menjelang pemilu 2024 kembali menjadi materi survei nasional.

Kali ini, lembaga survei Nyari Presiden (Nyapres) 2024 mengukur ketertarikan masyarakat terhadap partai-partai politik baru yang belum lama ini dideklarasikan sejumlah tokoh.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Nyapres 2024, Bayu Adi Permana menerangkan, pihaknya menanyakan kepada konstituen Islam mengenai partai politik yang akan dipilihnya untuk pemilu 2024 mendatang.

Dari sejumlah partai yang masuk radar perebutan konstituen Islam, survei Nyapres 2024 mendapatkan dua partai baru yang masuk ke dalam 7 besar partai dengan tingka keterpilihan tinggi hingga cukup tinggi.

"Urutan partai yang diharapkan menang di Pemilu 2024 adalah PKS 42,14 persen, PKB 19,92 persen, PAN 11,45 persen, Partai Ummat 11,07 persen, PPP 7,71 persen, Partai Gelora (4,89 persen, dan PBB 2,82 persen," ujar Bayu dalam keterangan tertulis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/6).

"Menariknya dari hasil itu, partai baru seperti Partai Ummat dan Partai Gelora justru lebih diharapkan menang dibanding partai lama seperti PPP dan PBB," tambahnya.

Nyapres 2024 melakukan Survei Online Nasional dengan tajuk “Regenerasi Politik Indonesia : Tokoh Muslim Menjelang 2024”.

Survei ini dilakukan melalui wawancara secara online dengan menyebar kuisioner menggunakan jejaring media sosial melalui iklan facebook dengan pilihan kategori penerima iklan sesuai sebaran propinsi responden dan berusia minimal 17 tahun.

Jumlah responden dipilih secara acak dengan memperhatikan proporsionalitas jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Survei ini mengambil sampel 1.310 responden yang tersebar di 32 provinsi dalam kurun waktu 17 April-10 Mei 2021.

Margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita