Ridwan Kamil Ngaku Lebih Realistis 2 Periode di Jabar Dibanding Nyapres

Ridwan Kamil Ngaku Lebih Realistis 2 Periode di Jabar Dibanding Nyapres

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) disebut memiliki potensi untuk menjadi calon presiden (capres) 2024. 

Namun, Ridwan Kamil sendiri mengaku lebih rasional melanjutkan kepemimpinannya di Jabar.

"Saya periode kedua Gubernur Jawa Barat lebih manageable, lebih realistis. Sehingga saya kira fokus saya lebih pada Jawa Barat periode kedua," ujar RK dalam acara d'RoofTalk detikcom, Selasa (8/6/2021).

Diketahui, RK menjabat sebagai Gubernur Jabar pada 2018. Dia didampingi oleh Wagub Uu Ruzhanul Ulum akan habis masa jabatannya pada 2023.


Kembali soal pencapresan, Ridwan Kamil pun mengaku punya keterbatasan di kancah nasional khususnya soal pencapresan.

"Kalau masalah nasional agak berat karena posisi saya yang terbatas. Saya tahu diri," katanya.

"Ditanya realistis, kan fokus di depan mata Jawa Barat, dan tidak bisa menghindari nama dikutip untuk survei," kata RK.

Analisa RK Jadi Capres Kuat

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut RK menjadi salah satu calon kuat maju dalam pertarungan Pilpres 2024. Menurut Adi, ada tiga hal yang menjadi faktor tersebut.

Faktor pertama adalah RK merupakan gubernur di Jawa Barat yang merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak. Kedua disebut memiliki kinerja yang baik, dan ketiga masuk dalam lima besar survei capres.

"Tiga variable inilah yang saya kira meski Kang Emil tidak masuk partai politik, akan tetap idola partai yang akan bertanding 2024," ucap Adi.

Bagi Adi, partai politik ingin menang dalam Pilpres 2024. Sehingga, mereka bisa memilih calon yang bukanlah kader partai.

"Akhirnya, partai realistis, ketika ingin bertanding 2024 itu ingin menang. Bukan ingin memaksakan diri kader internal bertanding. Sekalipun ada tujuan coattail effect misalnya," katanya.

Menurut Adi, masa berakhir Gubernur Jawa Barat akan bertepatan dengan dimulainya proses pejaringan capres-cawapres. Sehingga bisa saja RK tidak lanjut jadi cagub Jabar untuk periode kedua dan masuk jadi Capres.


"Meski 2023 November berakhir jabatannya, pada saat itu juga proses tahapan pemilu dilakukan, maka tidak mengherankan, Kang Emik, banyak yang silaturahmi dan berdatangan (dari ketua umum Parpol)," ujarnya.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA