Prima Tolak Ide Hasto PDIP Yang Ingin Batasi Capres Dua Paslon Saja

Prima Tolak Ide Hasto PDIP Yang Ingin Batasi Capres Dua Paslon Saja

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Keinginan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanti agar Pemilu Presiden 2004 hanya diikuti oleh dua pasang calon presiden (Capres) ditentang oleh Prima (Partai Rakyat Adil Makmur). 

Partai pendatang baru itu menganggap, Pilpres yang diikuti dua Capres saja akan menajamkan pembelahan rakyat dan menurunkan kualitas demokrasi.

“Pengalaman kita, Pilpres 2014 dan 2019 membahayakan ikatan kebangsaan dan kesatuan negara. Pembelahan karena persaingan dalam dua Pilpres yang sudah lewat jangan diulang lagi di 2024,” ujar Wakil Ketua Umum Prima, Alif Kamal kepada redaksi, Selasa (8/6).

Menurut Alif, demokrasi Indonesia juga makin menurun kualitasnya jika skenario Pilpres 2014 dan 2019 kembali terulang, apalagi jika tidak muncul nama-nama baru sebagai alternatif.

“Rakyat Indonesia perlu calon alternatif dengan program-program politik alternatif. Bukan calon yang itu-itu lagi muncul dengan jargon-jargon yang sama,” lanjutnya.

Prima mendorong fokus pertarungan Pilpres 2004 pada program dan bukan pada politik identitas, sehingga rakyat tidak dihantui dengan pembelahan politik yang merugikan. Dalam pengamatan Prima, meskipun Jokowi dan Prabowo telah bergabung dalam satu kubu, pembelahan di bawah masih dapat dirasakan hingga saat ini.

Terkait dengan bakal capres dari Prima, Alif mengatakan juga terus menggodok nama-nama yang muncul dari internal maupu ekstenal. Untuk bakal capres dari internal, saat ini  baru muncul satu nama yang diusulkan oleh para kader, yaitu Agus Jabo Priyono yang juga merupakan Ketua Umum partai tersebut.

“Bung Jabo kami usulkan bukan karena tidak ada pilihan dari nama-nama yang beredar sekarang, tetapi Prima perlu mengawal program-program unggulan terkait pajak berkeadilan dan pemberantasan korupsi dalam arena Pilpres,” pungkasnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita