Polisi Selidiki Penyebab 21 WBP Keracunan Diduga Minum Disinfektan

Polisi Selidiki Penyebab 21 WBP Keracunan Diduga Minum Disinfektan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tim Penyidik Polsek Kuta Utara melakukan penyelidikan terkait penyebab 21 warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengalami keracunan. Mereka diduga minum disinfektan yang dicampur dengan serbuk minuman rasa jeruk.

”Kami bersama tim sudah tanyakan kepada petugas lapas dan kalapas juga terkait kronologisnya. Selanjutnya, kami menunggu pemulihan korban di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kurniawandari seperti dilansir dari Antara di Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar, Bali.

Dia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, ditemukan tiga botol berbagai ukuran yang diduga digunakan 21 warga binaan untuk minum campuran disinfektan dengan serbuk minuman rasa jeruk bersama-sama. ”Cek TKP awal, ada tiga botol diduga dipakai untuk minum. Sehingga, nanti hasilnya seperti apa, kami masih butuh untuk cek laboratorium,” tutur Putu Diah.

Dia menegaskan, akan mendalami kasus tersebut untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana. Selain itu, pihak yang diduga meracik minuman itu akan diungkap setelah penyelidikan selesai.

Saat olah TKP, kata dia, tidak ada ditemukan sisa cairan yang diduga diminum bersama-sama oleh 21 warga binaan tersebut. ”Akan kami dalami siapa yang ngeracik minuman itu, apa yang diminum belum tahu karena baru cek TKP awal. Setelah minta keterangan para korban akan kami laporkan kembali,” ujar Putu Diah.

Awalnya pada Kamis (10/6) beberapa warga binaan pergi ke klinik dalam lapas mengeluh sakit perut. Ketika dokter klinik mencoba meyakinkan kembali kondisi warga binaan, saat itu satu per satu warga binaan mengaku sudah meminum disinfektan yang bercampur dengan serbuk minuman rasa jeruk.

Berlanjut hingga Jumat (11/6), satu per satu warga binaan mulai melapor dan mengeluh kondisinya yang sesak, sakit perut, dan mual-mual. Sehingga, total keseluruhan warga binaan yang dirawat ada 21 orang.

Pengakuan beberapa warga binaan, diketahui mereka minum disinfektan yang dicampur dengan serbuk minuman rasa jeruk pada Selasa (8/6) dan baru bereaksi pada Kamis (10/6).[jpc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita