Pimpinan DPR: Bila Nilai Pancasila Diabaikan, Bangsa Ini Mengkhawatirkan

Pimpinan DPR: Bila Nilai Pancasila Diabaikan, Bangsa Ini Mengkhawatirkan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Hari ini merupakan peringatan hari lahir Pancasila. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mengamalkan nilai Pancasila bukan hanya sekadar menghafalkan.

"Pancasila tidak cukup hanya diperingati hari lahirnya dan jangan hanya dihafalkan, tetapi harus benar-benar dijalankan ajarannya. Jangan sampai mulut bicara Pancasila tetapi tindakan kerap menabrak nilai-nilai Pancasila," kata Dasco dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/6/2021).

Ketua Harian Partai Gerindra ini berpendapat, bila seluruh masyarakat dapat menghayati dan menjalani nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka Indonesia dipercaya akan tumbuh menjadi negara yang kuat, berdaulat, adil dan makmur. Namun, bila tidak menurutnya, Indonesia akan menjadi bangsa yang gagal.

"Sebaliknya bila nilai-nilai Pancasila semakin diabaikan dalam kehidupan, bangsa ini akan menghadapi kondisi yang amat mengkhawatirkan dan terancam menjadi negara yang gagal," ujarnya.

Karena itu, Dasco mengajak kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjunjung tinggi ajaran nilai dalam Pancasila. Dengan hidup saling menghormati satu sama lain, serta mengedepankan musyawarah.

"Kita juga harus terbiasa menghadapi perbedaan dan saling menghormati satu sama lain. Kedepankan musyawarah dalam memecahkan suatu persoalan sebagaimana ajaran sila keempat," kata Dasco.

Terakhir, Dasco mengajak kepada masyarakat agar dapat saling membantu dan saling menguatkan di era pandemi yang sudah melanda lebih dari satu tahun ke belakang. Dasco yakin, dengan semangat gotong royong Indonesia akan menjadi negara yang berhasil mengatasi wabah COVID-19.

"Yang kuat bantu yang lemah, dan yang lemah jangan pernah menyerah. Dengan demikian maka keadilan sosial akan tercipta, sebagaimana mandat dari sila kelima," ujarnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita