PDIP Tutup Pintu Koalisi, PKS Jabar: Besok atau Lusa Bisa Berubah

PDIP Tutup Pintu Koalisi, PKS Jabar: Besok atau Lusa Bisa Berubah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pernyataan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menutup pintu koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera disesali PKS Jabar.

Namun, PKS Jabar akan tetap menjalankan pesan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, yang meminta seluruh kader terus menjalin silaturahmi dengan semua komponen bangsa.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut pintu koalisi terbuka bagi sejumlah partai, termasuk Gerindra, untuk Pilpres tahun 2024. Akan tetapi, PDIP mengecualikan koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat karena adanya perbedaan ideologi partai.

"Ya saya sepertinya prihatin saja dengan pernyataan demikian. Jangankan tahun 2024, apa yang akan terjadi besok pun kita tidak tahu," kata Haru kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (8/6).

"Kami prihatin saja karena teman-teman PDIP Pusat sudah membatasi diri. Bahwa akan sangat sulit untuk membangun koalisi. Tapi saya kira itu hak dari teman-teman DPP PDIP. Bisa atau tidaknya koalisi ya biarkan saja. Dan itu biasa. Tapi dari awal sudah standing seperti itu ya yang membuat saya prihatin," lanjutnya.

Meskipun telah dibatasi, PKS Jabar tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut. Mereka akan akan terus menjalin komunikasi, silaturahmi, dan koordinasi dengan semua komponen termasuk dengan PDIP.

Sebab, Haru bersama pengurus lainnya akan menjalankan pesan dari DPP PKS untuk tidak terpengaruh dengan hal tersebut dan terus bersama-sama dengan komponen bangsa untuk memberikan kebaikan-kebaikan.

'Itu biasa, seperti kita membicarakan soal Pilkada kemudian tiba-tiba tidak jadi berkoalisi, tidak boleh marah. Ketika saat ini DPP PDIP mengeluarkan pernyataan seperti itu, bisa jadi besok atau lusa berubah," ujar Haru.

"Pokoknya yang bisa kami berikan demi kebaikan bangsa akan dilakukan, perintahnya seperti itu," tutupnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita