Membaca Makna Prabowo Berdiri di Belakang Megawati dan Arah 2024

Membaca Makna Prabowo Berdiri di Belakang Megawati dan Arah 2024

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berdiri di belakang Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat peresmian patung Bung Karno di gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

Apa yang dapat ditafsir dari sikap Prabowo itu?
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai ada beberapa hal yang dapat dibaca saat Megawati memberikan pidato dan Prabowo di belakang. Yakni bentuk penghormatan Prabowo terhadap Megawati.

"Yang pertama Pak Prabowo memang menghormati Bung Karno sehingga memang penghormatan itu diberikan melalui Bu Mega yang memang anak kandungnya. Makanya dia kemudian berada di belakang Ibu Mega," kata Hensat dalam keterangannya, Senin (7/6/2021).

"Seolah-olah memberikan panggung kepada Ibu Mega atas penghormatan yang diberikan Pak Prabowo kepada Bung Karno," imbuhnya.

Kedua, Prabowo dinilai sedang memberi penegasan kalau siap berkoalisi dengan Megawati. Menurut Hensat, arah politik Prabowo bakal diserahkan kepada Megawati andai jadi berkoalisi.

"Kemudian yang kedua, Pak Prabowo mengkomunikasikan dia siap berjalan bersama dengan Bu Mega, tapi tetap Bu Mega yang memimpin itu. Pak Prabowo sepertinya sadar betul elektabiltas Gerindra di bawah PDIP. Kemudian yang ketiga memang Pak Prabowo menyerahkan arah politik nasional kepada Bu Mega untuk di 2024," ujarnya.

Senada dengan Hensat, pakar politik Adi Prayitno membaca ada penghormatan Prabowo kepada Megawati dari sikap berdiri di belakang Ketum PDIP itu. Menurutnya, ada 3 hal yang bisa dibaca.

"Pertama, jika membaca konteks itu sebagai bentuk penghormatan terhadap Megawati sebagai mantan presiden yang notabenenya anak Soekarno yang berjasa besar bagi bangsa. Tak heran jika dalam sambutannya Prabowo sangat menyanjung sang proklamator bangsa itu," kata Adi dihubungi terpisah.

Sisi lain yang dapat ditafsir adalah sikap Prabowo pasang badan untuk segala keputusan politik Megawati. Masuknya Prabowo ke dalam pemerintah dinilai tak terlepas dari sikap terbuka Megawati.

Kedua, publik juga menafsir lain soal Prabowo berada di belakang Megawati saat pidato. Secara umum itu dinilai sebagai bentuk kesiapan pasang badan Prabowo untuk mem-backup semua keputusan dan sikap politik Megawati sebagai ketua umum partai yang memenangi pileg dan pilpres sekaligus," ujar Adi.

"Apa lagi selama ini publik tahu bahwa keterbukaan PDIP lah yang dinilai sebagai pintu masuk Prabowo masuk koalisi Jokowi saat ini," sambungnya.

Adi turut menilai PDIP dan Gerindra semakin lengket jelang tahun politik 2024. Kedua tokoh ini lengket nantinya soal sikap politik PDIP.

"All in. Semua yang terkait dengan kebijakan dan sikap politik PDIP karena kedua teman koalisi saat ini. Dan tentunya ini semakin membuat PDIP dan Gerindra makin lengket menuju 2024," imbuhnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita