Jubir Prabowo Jelaskan Strategi Pertahanan Nasional Termasuk Penggunaan Sumber Dana Alternatif

Jubir Prabowo Jelaskan Strategi Pertahanan Nasional Termasuk Penggunaan Sumber Dana Alternatif

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Jurubicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak mencoba menjelaskan secara rinci roadmap sistem pertahanan dan keamanan yang dikembangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Untuk memudahkan penjelasannya, Dahnil mengunggah empat infografis yang menjelasakan beberapa hal mendasar kebijakan pertahanan dan keamanan itu di akun Twitter miliknya.

Infografis prtama berisi filosofi pertahanan tercantum di dalam UU 3/2002 tentang Pertahanan Negara yang menyatakan bahwa pertahanan Indonesia bersifat defensif aktif dalam arti tidak agresif dan tidak ekspansif.

"Pertahanan negara Indonesia diarahkan tidak perlu memiliki kemampuan ofensif," terang poin akhir infografis mengenai filosofi pertahanan yang diunggah Dahnil.

Kemudian dalam infografis kedua, dibahas soal alasan utama Kemenhan berbelanja alutsista. Di mana isinya berbicara tentang ancaman keamanan negara yang terbagi ke dalam tiga jenis.

Di antaranya adalah ancaman aktual berupa militer seperti pelanggaran wilayah perbatasan atau intervensi asing, separatisme dan pemberontakan senjata, terorisme dan radikalisme.

Kemudian ancaman non militer berupa ancaman siber, intelejen dan spionase, ancaman psikologikal, bencana alam dan lingkungan, perompakan dan pencurian kekayaan alam.

Untuk jenis ancaman kedua terbagi pada ancaman militer yang berupa perang konvensional atau konflik terbuka (invasi asing), dan ancaman senjata nuklir; dan ancaman non militer berupa krisis ekonomi dan imigran asing.

Adapun ancaman yang ketiga disebut sebagai ancaman hibrida berupa serangan senjata biologis dan atau wabah penyakit.

Dalam infografis ketiga yang diunggah Dahnil, menjelaskan sejumlah hal yang diperhatikan Prabowo selaku Menhan dalam merencanakan sistem pertahanan negara.

Poin pertama yang diperhatikan Prabowo, dijelaskan dalam infografis tersebut, adalah cepat berubah, kedua menimbulkan ketidakpastian, ketiga kerumitan dan keempat ambiguitas.

Setelah itu, Dahnil membagikan infografis mengenai rencana strategis Prabowo agar Indonesia siap menghadapi segala ancaman yang ada. Terdapat enam hal.

Pertama, pertahanan negara mensyaratkan harus memiliki rakyat yang patriotik, militan dan cinta tanah air. Kedua, negara harus memiliki Tentara Nasional yang profesional, patriotik dan militan baik secara teknis, teknologis dan organisatoris.

Selanjutnya poin ketiga yaitu memiliki alat peralatan pertahanan dan keamanan yang efektif dan mutakhir. Keempat industri pertahanan yang bisa mendukung dan bisa melaksanakan perbaikan, pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam.

Kemudian yang kelima memiliki kelompok ilmuwan atau saintek atau teknologi yang dapat mendukung keperluan manufaktur secara mandiri, komponen-komponen yang canggih, strategis dan yang tidak mungkin dibeli dari pemasok negara lain.

Adapun yang keenam adalah kemampuan bangsa dalam memasok pangan untuk rakyat dan tentaranya. Terutama kabohidrat dan protein.(RMOL)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA