Ini Alasan Bambang Pacul Ibaratkan Puan Seperti Tagline Iklan Teh Botol

Ini Alasan Bambang Pacul Ibaratkan Puan Seperti Tagline Iklan Teh Botol

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto, mengakui rekaman tersebar berisi 'siapapun capresnya, Puan Maharani wakilnya' adalah suaranya yang direkam secara ilegal oleh seseorang. 

Bambang menjelaskan alasan secara spontan dia membuat perumpamaan Puan Maharani saat ini layaknya tagline iklan sebuah teh botol.

Bambang Pacul,demikian politisi senior PDIP tersebut akrab disapa, menjelaskan bahwa rekaman yang beredar berdurasi 3 menit 46 detik tersebut adalah suaranya dalam obrolan santai dengan sejumlah wartawan di Semarang, 22 Mei 2021 malam. Dia menyayangkan ada yang merekam dan menyebarkan padahal telah disepakati off the record.

Dalam obrolan tersebut Bambang Pacul memberikan gambaran-gambaran gamblang terkait konstelasi politik dan modal suara PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang. Dengan modal politik yang disebutnya sebagai 'golden ticket' itu, Puan Maharani paling layak maju dalam Pilpres mendatang.

Bahkan Bambang Pacul lalu membuat penggambaran omongan secara gampang dengan sebuah pengandaian. Dia lalu menirukan tagline iklan sebuah produk teh botol yang cukup terkenal, dengan mengatakan 'Siapapun capresnya, wakilnya harus Puan Maharani'.

Kepada detikcom, Bambang menjelaskan ungkapannya meminjam tagline iklan sebuah teh botol tersebut terungkap secara spontan dalam sebuah obrolan santai yang mengalir. Tujuannya, kata Bambang, untuk memudahkan pemahaman audiens dalam obrolan off the record tersebut.

"Seperti halnya pada umumnya bincang-bincang informal dengan sesama teman maka tentu banyak spontanitas, yang karenanya sangat tidak layak untuk dikonsumsi publik. Jadi saat disebar-luaskan maka bisa menjadi penuh bias dan distorsi pemahaman," ujar Bambang Pacul kepada detikcom, Selasa (8/6/2021) malam.

Apalagi, menurutnya, rekaman yang diedarkan hanyalah potongan-potongan obrolan, bukan rekaman secara lengkap dari awal sampai akhir diskusi. "Bisa jadi karena si perekam terlambat ikut (gabung dalam obrolan) atau terlambat memencet tombol record-nya," lanjut Bambang.

Obrolan off the record tersebut, kata dia, merupakan perbincangan santai beberapa saat setelah acara DPD PDIP Jateng yang dihadiri Puan Maharani. Acara tersebut menjadi polemik panjang karena secara resmi dan tegas tidak mengundang Ganjar Pranowo untuk hadir.

Saat itu Bambang secara tegas mengatakan bahwa Ganjar tak diundang. "Anggaplah sikap saya tersebut sebagai teriakan seorang kapten kesebelasan kepada salah satu pemain agar fokus pada posisi, pada peran dan tugasnya," ujarnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita