Golkar Harus Pimpin Koalisi Pilpres 2024, Terlalu Sayang Kalau Hanya Partai Pengusung

Golkar Harus Pimpin Koalisi Pilpres 2024, Terlalu Sayang Kalau Hanya Partai Pengusung

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang harus menjadi momentum Partai Golkar untuk mengusung calonnya sendiri.

Demikian pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/6).

Menurut pandangan Dedi, sangat disayangkan jika partai sebesar Golkar harus bernasib seperti pada Pilpres 2019 lalu.

Kala itu, Partai Golkar hanya menjadi partai pengusung Joko Widodo yang berpasangan dengan Maruf Amin.

"Terlalu disayangkan jika Golkar dengan catatan prestasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2024 harus kembali menjadi Parpol pendukung, bukan pengusung," demikian kata Dedi Kurnia Syah.

Dedi mengatakan, Pilpres 2024 adalah momentum untuk Partai berlambang beringin itu memimpin koalisi dan menjadi partai pengusung melawan poros kuat yang dipimpin oleh PDIP.

"2024 menjadi momentum Golkar untuk memimpin koalisi dan kembali menjadi pengusung. Sebaiknya poros dominan tidak bergabung satu koalisi, bisa poros PDIP melawan poros Golkar," demikian analisa Dedi.

Sosok Ketua Umum Partai Golkar dinilai layak diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Selain pemimpin partai besar, Airlangga dinilai layak diusung karena kiprahnya dipandang sukses selama jadi menteri dan Ketua Umum Partai. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita