Cak Imin-Anies Pilpres 2024? PKB Yakin Menang: Satu Panglima Santri, Satunya Terbukti Pimpin Jakarta!

Cak Imin-Anies Pilpres 2024? PKB Yakin Menang: Satu Panglima Santri, Satunya Terbukti Pimpin Jakarta!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menjelang Pilpres 2024 yang sebenarnya masih cukup lama, nyatanya Gubernur Anies Baswedan sudah mulai dilirik sejumlah partai.

Salah satunya ada Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB yang tertarik menjagokan Anies Baswedan pada Pilpres mendatang.

Dilansir terkini.id pada Senin, 21 Juni 2021, terkait hal tersebut, pengurus DPP PKB, yakni Nasim Khan, mewacanakan duet Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Anies Baswedan untuk kontestasi Pilpres 2024.

“Ditanya Pilpres 2024, cocoknya Cak Imin – Bang Anies (Muhaimin Iskandar- Anies Baswedan) saatnya bersatu untuk umat,” ujar Nasim dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 21 Juni 2021.

Ia menilai bahwa pasangan Cak Imin – Anies sangat ideal dan berpotensi diusung koalisi partai politik di Senayan, baik yang berlatar belakang religius maupun nasionalis pada Pilpres 2024.

Anggota DPR RI itu meyakini jika pasangan tersebut terealisasi, maka Cak Imin – Anies bakal menang dengan mudah pada Pilpres 2024 dan Indonesia bisa menjadi negara yang makmur, adil, serta rakyatnya bakal sejahtera.

Nasim membeberkan alasan pasangan Cak Imin – Anies bisa menang karena keduanya dalam beberapa survei selalu masuk lima besar nasional.

“Akar rumputnya nyata, solid, dan kelompok pemilihnya berbeda. Mereka jadi bisa saling melengkapi. Cak Imin mewakili organisasi Islam terbesar di indonesia. Cak Imin ini Panglima Santri, beliau ini representasi NU (Nahdlatul Ulama),” ujarnya.

“Kalau bang Anies, banyak dari kalangan Muhammadiyah dan organisasi Islam lain sangat menginginkannya. Mereka dekat dan bersahabat dengan para tokoh agama lain.”

Nasim lantas mengungkapkan bahwa kalangan santri, kiai, ulama, dan masyarakat perdesaan terus mendesak agar Ketua Umam PKB itu maju sebagai calon presiden pada tahun 2024.

Mengapa? Karena Cak Imin dianggap sebagai tokoh yang saat ini bisa merepresentasikan politik Nahdlatul Ulama (NU).

“Warga NU, baik yang struktural maupun kultural pasti akan memberikan amanah suaranya kepada tokoh yang dianggap sebagai representasi NU,” ungkap Nasim.

Menurutnya, suara warga NU ini sangat menentukan karena hampir 100 juta. Kalangan santri jumlahnya kurang lebih 15 jutaan, ustaz lebih kurang 1 juta, dan pondok pesantren kurang lebih 35 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pasangan Cak Imin – Anies, kata Nasim, merupakan figur muda yang bisa diterima semua kalangan.

Mulai dari kelompok religius atau nasionalis, generasi senior, milenial maupun ‘baby boomer’, masyarakat perdesaan/perkotaan, pelaku usaha, dan para pekerja.

“Cak Imin ini diterima semua kalangan, prestasi, dan pengalamannya sangat luar biasa. Beliau membangun karier politik dari bawah hingga akhirnya diberi amanah jadi Wakil MPR,” ungkapnya.

“Pernah jadi Wakil Ketua DPR selama dua periode dan menteri, beliau sudah terbukti mampu menjadi komunikator andal lintas partai, lintas kelompok, dan lintas konsolidasi. Bang Anies juga sudah terbukti mampu memimpin Jakarta dengan baik,” pungkas Nasim. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita