Usai Gencatan Senjata, Israel dan Warga Palestina Bentrok di Masjid Al Aqsa

Usai Gencatan Senjata, Israel dan Warga Palestina Bentrok di Masjid Al Aqsa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi Israel dan warga Palestina kembali terlibat bentrok di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem pada Jumat siang (21/5/2021). Polisi Israel menembakkan granat kejut yang dibalas oleh lemparan batu serta bom molotov oleh warga Palestina.

Bentrokan terjadi usai Salat Jumat dan hanya beberapa jam setelah pemerintah Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata di Jalur Gaza, demikian diwartakan Reuters.

Ribuan warga Palestina berkumpul di area di sekeliling kompleks Masjid Al Aqsa usai Salat Jumat. Mereka bertahan untuk menggelar demonstrasi mendukung warga Gaza sembari berteriak-teriak dan mengibarkan bendera Palestina.

Juru bicara polisi Israel mengklaim bentrokan dipicu oleh lemparan batu dan bom molotov dari kelompok Palestina. Akibatnya polisi Israel membalas dengan membubarkan kerumunan.

Sementara menurut fotografer Reuters di lokasi, polisi Israel menembakan granat kejut ke arah warga Palestina. Belum diketahui pasti apa pemicu dari bentrokan terbaru ini.

Bentrokan itu sendiri hanya berlangsung sekitar satu jam, setelah polisi Israel mundur ke arah gerbang kompleks Masjid Al Aqsa. Petugas medis mengatakan 20 warga Palestina terluka dan dirawat di rumah sakit akibat kejadia itu.

Sebelumnya pada Jumat, Israel dan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengumumkan gencatan senjata setelah berperang selama 11 hari. Konflik bersenjata ini dipicu oleh bentrokan antara polisi dan warga Palestina di Yerusalem serta rencana penggusuran warga Palestina di Sheikh Jarrah.

Bentrokan yang terjadi sejak 10 Mei itu telah menewaskan 232 warga Palestina, termsuk 65 orang anak-anak. Selain itu, lebih dari 1900 orang Palestina di Gaza terluka akibat serangan udara Israel.

Sementara pemerintah Israel mengatakan bahwa 12 orang warganya tewas akibat serangan roket Hamas dari Gaza dan ratusan orang lainnya terluka.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita