Tanah Abang Membludak, Dokter Tirta: Warga Sudah Lelah dengan COVID-19

Tanah Abang Membludak, Dokter Tirta: Warga Sudah Lelah dengan COVID-19

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Selebgram sekaligus dokter, Dokter Tirta menilai masyarakat sudah lelah dengan COVID-19. Ini juga yang menyebabkan warga berani berbondong-bondong ke Tanah Abang hingga menyebabkan kerumunan yang parah, lalu akhirnya viral.

Ribuan masyarakat membludak di Tanah Abang. Bahkan banyak titik di kawasan Tanah Abang yang membludak penuh dengan antrian ribuan manusia yang ingin membeli berbagai perlengkapan kebutuhan lebaran nantinya.

Dokter Tirta menilai jika masyarakat di awal sangat patuh terhadap instruksi pemerintah salah satunya untuk mentaati protokol kesehatan (prokes).

“Sejatinya, dari opini saya, saya yakin mayoritas warga Indonesia itu mengerti Covid. Terbukti di Maret-Mei 2020, bisa di cek di Google. Pro kontra biasalah. Tapi warga saat itu bener-bener taat,” kata dr Tirta lewat akun twitter @tirta_hudhi.

Lalu mulai muncul sebagian masyarakat yang tidak percaya Covid-19. Sebagian dari masyarakat ini lelah karena untuk menangani pandemi Covid-19 harus berlari maraton.

Penumpang antri menunggu kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). [Suara.com/Tio]

“Munculnya orang yang ga percaya Covid, itu karena rata-rata sebagian dari mereka telah lelah “berlari marathon”. Kita tau menangani pandemi itu bukan sprint race, tapi marathon. Dan warga ga semua kuat marathon ini,” kata Dokter Tirta.

Kini banyak masyarakat yang berhenti untuk melawan Covid-19 jika pandemi ini tiada akhir.

“Jika orang sudah lelah berlari Anda ga mungkin paksa dia berlari lagi. Dia akan berhenti sejenak dan tentu mulai denial. Buat apa saya berlari terus, jika pandemi ini tiada akhir?” katanya.

Dokter Tirta juga mengatakan masyarakat saat ini telah melawan keadaan pandemi Covid-19. Pasalnya, kebutuhan mereka adalah mencari makan.

“Mau ga mau dia stay di situ. Dan memaksa melawan keadaan. Anda mau paksa warga ini? Percuma. Karena warga yang sudah lelah ini merasa bukan anda yang kasih makan,” ungkapnya.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita