Soal Bipang Ambawang, PPP: Mendag Sudah Minta Maaf, Case Closed

Soal Bipang Ambawang, PPP: Mendag Sudah Minta Maaf, Case Closed

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani menyebut polemik kuliner bipang ambawang sudah selesai. Hal itu setelah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta maaf dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman.

Arsul menilai publik sudah sepatutnya menerima maaf atas polemik bipang ambawang. Terlebih saat ini tengah bulan Ramadhan.

"Pak Menteri @Kemendag sebagai penanggung jawab kegiatan dimana Presiden @jokowi sampaikan pesan yang dianggap tidak 'pas' tersebut telah minta maaf. Sepatutnya dengan semangat yang melekat pada ibadah 'menahan diri' Ramadhan, kita maafkan ...," kicau Arsul lewat akun Twitter pribadinya @arsul_sani, Minggu (9/5/2021).

Karena itu, Arsul menganggap permasalahan kuliner berbahan dasar babi khas Kalimantan itu sudah selesai sehingga masyarakat dapat move on dari hal tersebut.

"Jadi soal bipang, case closed.. Move on lanjutkan puasa..," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, kuliner bipang viral di media sosial (medsos). Itu lantaran video pernyataan Presiden Joko Widodo saat mempromosikan kuliner khas daerah yang bisa dipesan secara online.

Banyak yang mempertanyakan alasan Presiden juga menyebut bipang yang merupakan makanan berbahan dasar babi. Tim komunikasi Presiden pun dipersoalkan.

Menanggapi kehebohan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta maaf dan menyebutnya sebagai kesalahpahaman.

“Kami Kementerian Perdagangan (Kemendag) selaku penanggung jawab dari acara tersebut sekali lagi memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan bapak presiden. Kami mohon maaf sebesarnya jika terjadi kesalahpahaman,” tuturnya dikutip dari video youtube Kementerian Perdagangan, Sabtu (8/5/2021). (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita