Pengantar Jenazah Terobos Tol Makassar-Keroyok Petugas Ditangkap!

Pengantar Jenazah Terobos Tol Makassar-Keroyok Petugas Ditangkap!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Empat orang pengendara sepeda motor pengantar jenazah yang mengeroyok petugas dan menerobos jalan tol di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi. Pelaku kini ditahan di Polrestabes Makassar.

"Pelaku diserahkan ke Mako Polrestabes Makassar guna proses hukum lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khairul dalam keterangannya, Senin (3/5/2021).

Empat pelaku itu adalah Azan (22), Syahrul (37), Rian (29), dan Asril (26). Mereka ditangkap Jatanras Polrestabes Makassar di kawasan Panakkukang, Makassar, Sabtu (1/5).

"Hasil lidik anggota Jatanras diduga pelaku sedang di Jalan Topaz Boulevard sehingga anggota langsung ke sana mengamankan pelaku," katanya.

Kepada polisi, para pelaku mengakui telah mengeroyok korban. Sebagian di antara mereka melakukan aksi tersebut menggunakan tangan kosong dan ada juga yang menggunakan helm.

"Penganiayaan dilakukan pakai tangan dan ada juga yang menggunakan helm," jelas Kompol Agus.

Diberitakan sebelumnya, iring-iringan pengantar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (23/4). Aksi iring-iringan motor pengantar jenazah tersebut kemudian viral di media sosial (medsos).

Dalam sebuah potongan video viral, tampak puluhan sepeda motor melaju cepat di jalan tol dengan di bagian belakang menyusul satu unit ambulans yang diduga membawa jenazah.

Pada potongan video yang viral lainnya, terdengar pengendara wanita berteriak bahwa para pengantar jenazah sedang mengamuk. Sedangkan potongan video yang lainnya lagi merekam adanya keributan yang diwarnai perusakan fasilitas tol. Terkait perusakan tersebut, polisi memastikan akan mengusutnya.

"Makanya perusakannya itu kita laporkan karena itu perbuatan melawan hukum," jelas Dirlantas Polda Sulsel Kombes Frans Santoe, Senin (26/4).

Kombes Frans juga menyayangkan kejadian tersebut. Masyarakat seharusnya sudah cukup memahami karena imbauan kepolisian soal ketertiban lalu lintas sudah sering disampaikan.

"Orang susah dikasi tahu. Makanya sering kita kasih imbauan, kita kasi pesan sudahlah orang kan sudah meninggal jangan lagi cari masalah, jadi jangan lewat tol (untuk pengendara motor)," kata Frans.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita