PDIP Persilakan Ganjar Pranowo Ikuti Jejak Rustriningsih

PDIP Persilakan Ganjar Pranowo Ikuti Jejak Rustriningsih

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - PDI Perjuangan (PDIP) mengambil sikap terkait polemik antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

PDIP mempersilakan Ganjar Pranowo mengikuti jejak eks kader Rustriningsih.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Bambang Wuriyanto. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini awalnya menyinggung tugas yang diamanatkan kepada Ganjar untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah.

"Saya orang Jawa, Ganjar Jawa, ini kultur Jawa, oke? Kultur Jawa itu kalau diberi tugas sama komandannya, komandannya kan Ibu Megawati Soekarnoputri, jadi Mas Ganjar ini diberi tugas untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah. Kepala daerah Jawa Tengah, karena beliau menjadi Gubernur Jateng, tugasnya kan di sana," kata Bambang kepada wartawan di kompleks gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Bambang menyebut tidak masalah jika ada keinginan Ganjar untuk mencalonkan diri sebagai presiden meski kini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Menurut Bambang Pacul, keinginan Ganjar tentu tidak bisa dihalangi.

"Karena beliau menjadi Gubernur Jateng, tugasnya kan di sana, sekarang saya tanya sama dikau, Pak Ganjar kalau mau jadi presiden boleh enggak? Jawabannya pasti boleh. Tetapi wong pengen og, hati, rasa, itu tidak bisa dipenjara, rasa tidak bisa dipenjara itu kata para pemimpin kita dahulu. Jadi kalau pengen boleh," ucapnya.

Namun demikian, Bambang menyebut ketika keinginan itu dijalankan dengan aksi, maka Bambang Pacul mengingatkan Ganjar harus hati-hati. Dia pun menyebut kewenangan maju sebagai capres ada pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jadi kalau pengen boleh. Boleh enggak Pak Bambang Pacul misalnya memacari istri kamu? Boleh, tetapi ketika sudah menjadi tindakan keputusan dan kemudian bertindak, hati-hati loh, hati-hati loh. Hati-hatinya apa? Nomor satu tentu sudah tahu itu istri kawan aku, ada etika yang dilanggar, oke, Bambang Pacul ini cah Jowo ya toh, jadi sampeyan (Ganjar) boleh berkelit seperti apa pun, kita cah Jowo politisi, mesti paham maunya pasukan, kalau tidak begitu saya bukan komandan pasukan bos. Kalau itu sesuai dengan tata krama, fatsun, etika. Tetapi ada wilayah yang kita mesti hati-hati. Kalau wilayah aku pengen jadi calon presiden itu wewenangnya Bu ketum," ucapnya.

Lebih jauh, Bambang Pacul lalu bicara terkait jika ada keinginan partai lain meminang Ganjar sebagai capres 2024. Bambang Pacul menyebut PDIP mempersilakan jika Ganjar mau mengambil langkah seperti eks kader PDIP Rustriningsih.

Rustriningsih merupakan mantan kader PDIP dan Bupati Kebumen. Pada tahun 2013, Rustriningsih ingin maju menjadi Gubernur Jawa Tengah, namun PDIP tak memberi restu. Rustriningsih pada Pilpres 2014 kemudian mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, berkebalikan dengan PDIP yang mengusung Joko Widowo-Jusuf Kalla.

"Begini lah, bahwa Bu Rustri kader PDIP, itu srikandinya Ibu Megawati Soekarnoputri, Ibu statement di Jawa Tengah 'Ini Srikandiku', tapi ketika kemudian Bu Rustri pindah dengan partai lain, Ibu marah enggak? Saya enggak tahu persoalan Ibu, tapi ada enggak ibu statement marah? Enggak ada. Boleh enggak? Ya monggo kalau orangnya (Ganjar) mau, orangnya (Ganjar) mau monggo, sudah banyak contoh kok, banyak contoh itu di Jawa Tengah itu semua orang tahu, Ibu Rustriningsih," sebutnya.

Meski begitu, Bambang Pacul kembali memastikan wilayah persoalan capres dan cawapres PDIP ada di tangan Megawati Soekarnoputri.
"Lah ini, kalau aku menegaskan Ganjar itu dilempar ke partai lain monggo itu aku salah, salah makan obat aku, yang berhak statement itu Ibu Ketua Umum, karena kewenangan wilayah presiden itu Ibu Ketua Umum Megawati," imbuhnya.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA