Gempar Kelompok 'Rambut Merah' di Cianjur: Tak Wajibkan Salat-Puasa

Gempar Kelompok 'Rambut Merah' di Cianjur: Tak Wajibkan Salat-Puasa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Warga Kampung Ciroyom, Kabupaten Cianjur, dihebohkan dengan adanya sekelompok orang yang diduga melakoni ajaran menyimpang. 

Anggota kelompok berciri khas rambut dicat merah ini menyatakan salat dan puasa tidak wajib.

Seorang warga Kampung Ciroyom yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa penduduk setempat mulai curiga aktivitas menyimpang kelompok 'rambut merah' sejak Ramadhan. "Kalau sesat atau enggaknya, tidak tahu pasti. Tapi saat Ramadhan beda saja, orang lain puasa, mereka makan dan merokok," ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Bojong, Cianjur, Jumat (21/5/2021).

Selain tidak ibadah puasa, kelompok beranggotakan 17 orang yang mayoritas pria ini tak menjalankan salat wajib. "Kalau diajak atau disuruh salat ashar, bilangnya cukup niat saja. Ditambah lagi kalau hari Jumat, mereka tidak mau diajak salat Jumat," kata dia.

Kepala Desa Bojong Uyeng Handoko mengaku baru mendapatkan laporan dari masyarakat beberapa hari lalu berkaitan kelompok 'rambut merah'. Uyeng langsung menanyakan informasi tersebut kepada RT setempat.

"Kita dapat laporan Senin (17/5) kemarin dan langsung mengecek. Setelah dicek ternyata benar ada indikasi. Baru indikasi, belum dipastikan sesat atau tidaknya," ucap Uyeng.

Setelah mengetahui informasi tersebut pihaknya langsung membentuk tim yang terdiri dari MUI, pihak desa dan tokoh masyarakat setempat untuk melakukan pencegahan dan pembinaan terhadap kelompok tersebut.

"Saya langsung berkoordinasi dengan MUI dan tokoh lainnya dan membentuk tim untuk melakukan pencegahan serta pembinaan dan sekarang yang bersangkutan sudah ada di desa untuk dimusyawarahkan," kata Uyeng.

Menurut Uyeng, kelompok tersebut dipimpin pria inisial DJ. Seluruh anggotanya, dia menjelaskan, berciri khas rambut dicat merah.

"Anggotanya berambut merah. jadi warga menyebutnya kelompok rambut merah," ucap Uyeng.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita